KLIPING BUDIDAYA 6 HEWAN KESAYANGAN
Kelinci
Siapkan Kandang
Baik
beternak kelinci skala besar maupun kecil, salah satu faktor terpenting adalah
mempersiapkan kandang. Ukuran kandang sendiri bisa disesuaikan dengan jumlah
kelinci yang akan diternakkan. Begitu juga dengan jenis kandangnya bisa dipilih
jenis kandang kelinci sistem terbuka atau tertutup. Besar kecilnya perlu
mengacu pada luas ruangan yang tersedia. )
Untuk ternak
kelinci skala rumahan, lebih praktis jika membeli kandang kelinci di toko
hewan. Nah jika peternakan berkembang semakin besar, berikutnya kandang bisa
dibuat sendiri utntuk mengurangi biaya pembelian kandang yang lebih besar.
Berikutnya
adalah tata letak atau posisi kandang kelinci yang benar. Kandang kelinci perlu
diletakkan ditempat yang tenang, tidak bising, dan jarang dilewati banyak
orang. Ruangan untuk penempatan kandang juga perlu mendapat pasokan sinar
matahari yag cukup serta sirkulasi udara yang memadai. Satu hal yang penting,
beri jarak yang cukup jauh antara kandang kelinci dengan dapur atau ruang makan.
Pakan Kelinci
Berikutnya yang dibutuhkan untuk
budidaya kelinci yaitu pengadaan pakan. Umumnya para peternak kelinci memberi
pakan kelinci berupa kombinasi pakan pelet dan pakan sayuran. Namun banyak juga
yang hanya menggunakan pakan pelet karena jauh lebih praktis dan kandungan
gizinya lebih sempurna. Meski begitu para peternak harus cermat dalam
hitung-hitungan bisnis mengingat harga pakan pelet cukup mahal. Intinya jenis
pakan apapun bisa saja diberikan asalkan tetap menguntungkan.
Seperti yang disebutkan diatas,
harga pakan pelet pabrikan lumayan mahal (tergantung kualitasnya). Jika yang
diternakkan adalah kelinci hias dari ras mahal sebaiknya diberi pakan pelet
kualitas terbaik karena harga jual kelinci hias tetap menguntungkan. Jika
kelinci yang diternakkan dari ras biasa atau hanya kelinci pedaging sebaiknya
diberi pakan kombinasi pelet dan limbah sayuran
Waktu
pemberian pakan – Normalnya, pemberian pakan kelinci baik untuk kelinci hias ataupun pedaging
adalah dua kali sehari, pagi dan sore hari. Yang harus diperhatikan, tidak
boleh mencampurkan antara pakan pelet dan saturan pada satu pemberian. Sayuran
bisa diberikan pada pagi hari dan pelet diberikan sore hari, atau sebaliknya.
Sejumlah
ahli mengatakan, setiap satu ekor kelinci membutuhkan pakan seberat 5%-6% dari
bobot tubuhnya. Jadi para peternak harus benar-benar teliti saat memberi pakan.
Dengan kata lain tidak perlu berlebihan dan tidak perlu kekurangan.
Pemilihan bibit serta calon induk
yang cocok!
Pada
dasarnya syarat dalam berternak kelinci itu tergantung dari tujuan pemeliharaan
utama kelinci tersebut. Untuk tujuan pada jenis kelinci hias (berbulu panjang)
seperti kelinci angora, rex, dan american chincilia adalah jenis kelinci
yang sangat cocok untuk di ternakan.
Untuk
peternak yang memiliki tujuan pada budidaya kelinci hias, maka peternak
tersebut harus memilih bibit yang memiliki potensi genetik serta pertumbuhan
bulu yang sangat baik. Secara sepesifik kelinci yang akan di ternakan juga
harus mempunyai fertilitas tinggi, tidak nervouz, tidak cacat, bulu tidak
kusam, aktif, dan mata bersih serta terawat.
Membedakan kelinci jantan dan betina
Kelinci
jantan – Mencari tau
jeniskelamin jantan pada kelinci umumnya tidak begitu sulit, untuk kelinci
jantan memiliki bentuk ciri di bagian bawah dekat ekor dan tepat di bagian atas
anus ada semacam tabung yang tertutup bulu, itu merupakan (organ penis kelinci
jantan).
Selain dari
itu kelinci jantan yang berumur muda sekitar tiga minggu memiliki
bentuk kepala seperti balok. Untuk ukuran berat badan kelinci jantan akan
memiliki bobot yang lebih kecil dari kelinci betina walaupun kelinci tersebut
dari spesies yang sama.
Kelinci
jantan biasanya juga memiliki keunikan saat dia terlihat di cuaca panas,
biasanya mereka akan menunjukan tonjolan testikel terutama saat kelinci
tersebut sedang tiduran dan duduk. Untuk kelinci penjantan juga memiliki
temperamental yang baik dan akrab dengan siapa saja di dekatnya. Di tambah lagi
mereka juga memiliki rasa penasaran yang tinggi akan berbagai hal.
jenis
kelamin kelinci
Kelinci
betina – Untuk
mencari tau kelinci betina , anda bisa perhatikan di bagian bawah ekor tepat di
bagian atas anusnya. Jika anda lihat terdapat gundukan dengan celah
maka bisa di pastikan kelinci tersebut berkelamin betina. Pada
ukuran dan bobot kelinci betina umumnya berbeda dengan kelinci pejantan.
Kelinci
betina memilki bobot dan ukuran yang lebih besar dari kelinci pejantan walaupun
dari jenis spesies yang sama. Di bagian kepala kelinci pejantan
juga memiliki perbedaan dengan jenis kelinci betina, umumnya bentuk kepala yang terlihat pada
kelinci pejantan memiliki bentuk lebih membulat.
Cara mengawinkan kelinci
Yang perlu
anda pehatikan dalam mengawinkan kelinci adalah jangan pernah mengawinkan
kelinci yang belum siap kawin (berumur muda). Karena jika anda paksakan
maka akan berdampak kelinci tersebut akan rusak. Biasanya jika seseorang
memaksakan kelinci pejantan untuk di kawinkan maka akan mengakibatkan
kelinci pejantan mengalami perubahan bentuk menjadi kerdil, sehingga akan
mengganggu pertumbuhan pada dirinya dan pada kelinci betina pun akan mengalami
gagal bunting jika di paksakan. Oleh sebab itu kawinkan kelinci dengan umur
yang ideal sekitar 8 Bulan lebih.
Selain dari
itu Ciri ciri kelinci siap kawin biasanya juga dapat di lihat dari tingkah
lakunya serta bentuk fisik pada kelaminnya. Pada tingkah laku kelinci yang siap
kawin mereka akan sering kali menunjukan perilaku seperti gelisah,
mendekati lawan jenis, hobi menggosok gosokan dagu, dan terakhir memiliki
bentuk fisik pada bagian vulvanya yang berwarna merah jambu.
kelinci
kawin
Ketika anda
sudah memiliki sepasang kelinci dengan umur yang cukup dan ingin segera
mengawinkannya. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah bawa kelinci betina
ke kandang kelinci jantan. Penting! Jangan sampai terbalik, karena hal ini
memiliki fungsi agar kelinci jantan memiliki Kepedean dan mendominasi kandang
saat perkawinan. Setelah kelinci betina sudah anda tempatkan dalam
kandang jantan. Maka sebaiknya biarkan beberapa saat, biarkan mereka
berdua bercumbu. ( baca: cara jitu mengawinkan kelinci )
Selanjutnya
jika anda melihat kelinci tersebut sudah kawin dengan bentuk kelinci jantan
menaiki betina sekitar 5 menit (reproduksi). Maka anda langsung angkat kelinci
betina dari kandang dan berikan kelinci betina tersebut untuk istirahat selama
15 menit. Setelah itu masukan lagi kelinci betina tersebut ke kandang
jantan. Nah jika kelinci betina sudah tidak mau di kawinkan, maka itu tandanya
perkawinan pada kedua kelinci sudah selesai. Lalu kembalikan kelinci betina
tersebut ke kandangnya.
Kelinci hamil
Jika anda
sudah dapat mengatahui tentang cara mengawinkan kelinci. Maka hal
selanjutnya yang anda perlukan adalah bagaimana mengetahui kelinci
hamil? Seekor kelinci yang sedang hamil biasanya akan mengalami
peningkatan konsumsi makanan pada dirinya. Sekitar dua minggu sebelum
induk kelinci melahirkan, umumnya induk kelinci akan mengkonsumsi
makanan lebih banyak agar dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayinya.
Pada
kehamilan minggu ketiga perubahan perut yang semakin membesar pada
kelinci betina yang sedang hamil juga akan di alami oleh mereka. Namun
pembesaran perut pada kelinci yang sedang hamil umumnya juga tidak selalu
terlihat seperti hewan lainnya. Maka untuk mengetahuinya secara pasti, tes
kehamilan yang biasa di sebut dengan nama palpitasi harus di lakukan.
Palpitasi
biasa di lakukan dengan cara meraba raba perut kelinci betina agar dapat
merasakan adanya bentuk bola seperti seukuran buah zaitun. Selain dari itu
mengatahui hal lain dari kelinci hamil, kelinci hamil juga akan mengalami
kepribadian yang akan semakin agresif. Saat waktu kehamilannya tersisa 2 atau 3
hari biasanya induk kelinci akan mulai membuat sarang. Kelinci tersebut
biasanya akan mengumpulkan benda apa saja untuk membuat sarangnya termaksud
bulu pada dirinya sendiri.
Kelinci yang
melahirkan
Jika anda
sudah mengetahui kelinci kelinci betina anda sedang hamil, maka hal selanjutnya
yang harus anda siapkan adalah mengetahui berbagai hal tentang segala
persiapan anak kelinci yang baru lahir. Berikut indalah metodenya.
- Pemeriksaan
terhadap anak kelinci
Setalah dua
hari induk kelinci melahirkan maka anda sebagai peternak harus melakukan
pengecekan terhadap anak kelinci tersebut. Pastikan untuk mengatahui kondisi
anak itu apakah sehat, cacat, atau mati. Anak kelinci yang mati wajib untuk di
ambil dan di kubur agar tidak membawa penyakit kepada kelinci yang masih sehat.
Dan untuk kelinci yang cacat juga pisahkan,karena bisa saja cacat kelinci
pada dirinya di akibatkan virus yang dapat mengancam kelinci kelinci lain yang
sehat.
- Menjaga
keselamatan untuk anak kelinci
Agar anak kelinci anda terjamin keselamatannya maka
perlu di perhatikan berbagai hal berikut ini.
- Siapkan
kotak sarang yang sempurna untuk anak kelinci yang baru lahir. Ini
bertujuan agar anak kelinci tersebut akan terlindungi dengan aman terhadap
dingin, panas dan tiupan angin sekalipun.
- Pastikan
anak kelinci harus telindung dari induk kelinci yang kanibal. Terkadang
ada beberapa induk kelinci yang sering memakan anaknya, maka karena itu
hal tersebut harus di perhatikan.
Bayi kelinci yang terlalu banyak (induk yang tak
sanggup untuk meyusui)
Umumnya
induk kelinci yang sedang produktif akan melahirkan anak kelinci sebesar 8 – 12
ekor. Nah lalu bagaimana dengan anak kelinci yang terlahir sebanyak 12 ekor?
Sementara jumlah puting pada induknya hanya ada 8? Oleh karena itu jika anda
menginginkan anak kelinci yang memiliki pertumbuhan maksimal dan bagus,
maka sebaiknya bayi kelinci tersebut di titipkan ke induk kelinci lainnya. Hal
tersebut juga dapat di terapkan kepada induk kelinci yang tidak mau menyusui
anaknya.
Perawatan yang
harus di perhatikan ketika kelinci lahir adalah mempersiapkan kandang kelinci
tersebut agar selalu hangat. Fungsi pada kandang ini merupakan untuk
menanggulangi induk kelinci yang tidak spenuhnya bisa menghangatkan
anaknya.
Oleh sebab
itu pastikan selalu agar kandang tersebut bisa selalu hangat untuk anak
anak kelinci yang baru lahir, ini demi kesehatan anak kelinci tersebut.
Saran dari saya agar kandang tersebut bisa selalu hangat, anda bisa
menempatkan baju bekas atau kain di dalam kandang tersebut sebagai tempat tidur
anak kelinci yang baru lahir.
Selain dari
itu perhatikan asupan makanan kepada anak kelinci. Pastikan jangan sampai telat
untuk memberikan asupan makanannya. Karena kelinci yang baru lahir akan rentan
dan sangat mudah terserang berbagai penyakit yang di sebabkan daya tahan tubuh
yang belum stabil.
Maka karena
dari itu dengan kita teratur memberikan asupan makanan yang tepat, akan
membantu daya tahan anak kelinci tersebut dan anda juga jangan lupa untuk
selalu memperhatikan lingkungan di sekitar dalam merawat anak kelinci, karena
biasanya dengan adanya kebisingan akan membuat anak kelinci menjadi takut
dan stres.
1.
Pilihlah spesies burung dengan hati-hati.
·
Tidak semua
spesies burung cocok dijadikan hewan peliharaan dan tidak semua temperamen dan
kebutuhan perawatan burung cocok dengan apa yang Anda bisa sediakan. Sangat
penting untuk belajar banyak hal tentang spesies burung yang Anda sukai,
sebelum memutuskan burung mana yang akan dipelihara. Burung pilihan Anda harus
sesuai dengan gaya hidup, minat, dan kemampuan Anda dalam memelihara burung
tersebut sepanjang hidupnya (beberapa jenis burung bisa hidup dengan sangat
lama). Anda harus mau berinteraksi dengan menyediakan interaksi harian untuk si
burung dan mengawasi saat si burung terbang bebas di luar sangkar, jika
memungkinkan.
- Jangan membeli burung karena Anda sedang
impulsif. Anda membutuhkan waktu untuk meriset kebutuhan dan panjang umur
burung tersebut sebelum memeliharanya. Bacalah buku tentang burung atau
artikel daring tentang spesies burung dan kebutuhan burung jenis tertentu
untuk belajar lebih banyak tentang berbagai jenis spesies burung.
·
Burung
beo, cockatiel dan kakatua, atau parkit adalah beberapa tipe
burung yang paling populer dipelihara. Spesies burung lainnya yang juga bagus
dipelihara adalah: kenari, ketilang, lovebird, dan merpati. Semakin
eksotis jenis burungnya, semakin banyak pertimbangan yang Anda butuhkan untuk
memutuskan apakah Anda bisa menyediakan perawatan yang sesuai untuk burung itu.
Beberapa jenis burung, seperti
burung beo, bisa memiliki umur yang sangat panjang, jadi Anda harus
mempertimbangkan hal ini ketika membeli burung beo. Pengaturan harus dibuat
untuk merawat burung beo tersebut jika pemiliknya suatu saat meninggal dunia;
dalam beberapa kasus, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk bertanggung jawab
memelihara burung dalam kondisi seperti itu daripada membeli yang masih muda.
Beberapa burung
akan bisa berbagi sangkar, sementara beberapa jenis lain akan berkelahi; tentu
saja, “trauma teman sesangkar” biasa terjadi dan bisa bergantung pada beberapa
isu seperti kepribadian, ukuran tubuh, jenis kelamin, dan spesiesnya.[1] Anda mungkin bisa memasukkan dua jantan dan dua
betina atau satu jantan dan satu betina di sangkar yang sama, tergantung
spesies burung yang Anda pelihara. Jika burung-burung tersebut mulai berkelahi,
Anda harus memisahkannya. Lakukan banyak riset sebelum melakukan hal tersebut
dan ajukan banyak pertanyaan pada tempat pembiakan atau penjual burung
tersebut; Anda bahkan bisa menghubungi perawat burung di kebun binatang lokal
atau di suaka margasatwa untuk meminta sarannya.
Menyediakan Sangkar
1. Belilah sangkar yang tepat sebagai
rumah si burung.
Sangkar yang dibutuhkan bisa beragam
tergantung jenis burung yang Anda pelihara; jadi, Anda harus dipandu oleh
pengetahuan seputar spesies burung yang Anda pilih. Di bawah ini adalah
kebutuhan standar sebuah sangkar:
·
Ukuran
sangkar harus cukup luas agar burung bisa melebarkan sayap dari sisi ke sisi.
Untuk beberapa jenis burung, bisa terbang jarak pendek di dalam sangkar adalah
bagian terpenting untuk memastikan bahwa sangkar tersebut adalah tempat yang
sehat. Burung berukuran besar hanya boleh dimasukkan ke dalam sangkar yang
berukuran satu setengah kali lebih besar dari lebar sayapnya (kedalaman, lebar,
dan tinggi).[1]
·
Besi sangkar
tidak boleh terlalu rapat; cakar burung bisa tersangkut jika jarak besi atau
kawat sangkar terlalu rapat. Tetapi, besi sangkar juga tidak boleh terlalu
renggang sehingga kepala burung bisa tersangkut atau burung bisa menyelinap dan
kabur.
2. Pertimbangkan bentuk sangkar.
·
Sangkar
berbentuk kotak yang sederhana adalah yang terbaik. Sangkar berbentuk bulat
tidak baik untuk burung. Sangkar bentuk bulat biasanya sangat sempit dan tidak
memiliki sudut sebagai tempat berlindung burung. Terlebih lagi, bentuk bulat
cenderung menyebabkan burung memutarkan kepalanya; burung bisa jadi gila jika
terus-menerus memutar-mutarkan kepalanya.
·
Jangan
pernah membeli pintu bergaya guilotin (pintu dengan lubang bulat di tengahnya
yang terlihat seperti alat pemenggal kepala atau guillotine) karena
burung bisa dengan mudah kabur, dan pintu ini bisa berbahaya karena bisa
membuat kepala burung tersangkut ketika mencoba kabur.
3. Pastikan luas sangkar akan lebih
dari cukup jika Anda menambahkan satu burung lagi ke dalamnya.
·
Jangan
pernah menaruh lebih dari satu burung ke dalam sangkar yang kecil. Burung
membutuhkan ruangan untuk bersembunyi, makan, terbang, dan berpisah dari burung
lain. Jadi, semakin banyak burung yang disimpan, semakin besar sangkar yang
dibutuhkan. Aviary (sangkar burung besar yang mirip tempat
berlindung kecil) lebih cocok dipilih untuk memelihara beberapa burung
sekaligus.
·
Jika Anda
memelihara beberapa spesies burung yang berbeda dalam satu sangkar, Anda harus
yakin bahwa burung-burung itu bisa disimpan dalam sangkar yang sama
4. Pastikan bahwa sangkar diletakkan di
tempat yang hangat dan nyaman.
· Peletakan sangkar tergantung pada
iklim tempat tinggal Anda. Jika Anda tinggal di negara dengan musim dingin yang
tidak bersahabat (suhu di bawah nol, bersalju, dan lain-lain), Anda tidak boleh
menyimpan burung di luar ruangan saat musim dingin. Jika Anda tinggal di tempat
beriklim hangat, sangkar di luar ruangan mungkin lebih cocok ketimbang sangkar
di dalam ruangan. Sekali lagi, risetlah kebutuhan-kebutuhan tiap burung,
termasuk suhu, dan cocokkan dengan iklim tempat tinggal Anda.
·
Dalam
beberapa kasus, kombinasi pengaturan sangkar dalam ruangan/luar ruangan bisa
menyediakan pengaturan yang optimal untuk burung. Pengaturan ini bisa
menyesuaikan dengan musim atau pola cuaca, atau bisa juga diatur berdasarkan
siang dan malam.
·
Burung di
dalam sangkar yang digantung sering dipindahkan ke luar untuk digantungkan di
teras atau tempat serupa agar terkena udara segar siang hari. Ingatlah selalu
untuk membawa burung tersebut ke rumah sebelum angin sore hari berembus dan
malam tiba.
Memberi Makan Burung
1. Ketahuilah makanan yang dibutuhkan
oleh spesies burung yang dipelihara.
Beberapa burung hanya memakan tipe makanan tertentu,
sementara burung lain memiliki jenis makanan yang lebih umum. Karena kebutuhan
makanan bergantung pada spesiesnya, Anda disarankan untuk membaca bagian ini
dengan mempertimbangkan spesies burung yang Anda pilih. Beberapa pengamatan
pemberian makan umum termasuk:
·
kebutuhan
pakan yang sangat ketat. Biasanya, kemasan/kaleng pakan burung memiliki label
untuk memberi tahu jenis burung yang bisa memakan pakan itu. Jika Anda tidak
mengetahui jenis pakan apa yang paling baik, tanyakan kepada tempat pembiakan
atau penjualnya, atau ajukan pertanyaan pada kelompok pecinta jenis burung
tersebut.
·
Jawawut
adalah camilan burung; jangan pernah memberi jawawut terlalu banyak kepada
burung. Jawawut lebih cocok diberikan sebagai camilan saat melatih burung.
2. Ketahuilah jenis makanan yang tidak
boleh diberikan kepada burung.
Ada beberapa
makanan yang tidak cocok bagi beberapa spesies burung. Sebagai contoh, jangan
memberi burung Anda alkohol, cokelat, atau alpukat. Makanan ini mengandung
komponen kimia yang beracun bagi burung.
3. Sediakan selalu air bersih.
Air bersih
harus selalu disediakan. Isikan tempat minum burung setiap hari dengan air
bersuhu normal. Tempat minum burung harus diperiksa setiap hari untuk
memastikannya bekerja dengan baik dan Anda harus benar-benar yakin bahwa burung
Anda tahu cara menggunakannya. Gantilah airnya setiap hari agar selalu bersih
dan segar.
·
Belilah
tempat minum tetes jika memungkinkan; tempat minum jenis ini mencegah kotoran
burung masuk ke dalam tempat minum.
·
Burung akan
cepat dehidrasi, kurang lebih selama 1-2 hari tanpa minum.
4. Jagalah kebersihan tempat pakan dan
minum.
·
Tempat air
dan pakan burung harus ditaruh di atas dan jangan taruh batang di atasnya
karena burung akan menjatuhkan kotoran ke dalam pakannya, sehingga pakan burung
menjadi tidak bersih.
·
setelah
matahari terbit, dan sebelum matahari terbenam. Di siang hari, camilan
kecil berupa buah-buahan dan sayuran bisa ditinggalkan di dalam sangkar.
·
Sekali lagi,
kenalilah burung Anda. Burung kecil dengan metabolisme tinggi harus diberi
makan lebih sering.
5. Buatlah proses pemberian makan yang
menyenangkan bagi si buruh.
Anda bisa membuat proses pemberian makan lebih bisa dinikmati burung Anda
dengan menjadikan proses tersebut sebagai waktu untuk berinteraksi. Sebagai
contoh, berilah sedikit demi sedikit pakan burung langsung dari tangan Anda.
Atau, bersiullah saat memberi burung Anda makan..
Bagian6
Menjaga
Kebersihan dan Kesehatan Burung
Burung tidak harus dibersihkan sesering
anjing; kebanyakan burung akan membersihkan dirinya sendiri di dalam mangkuk
air. Sediakan mangkuk yang cukup besar untuk digunakan mandi. Burung mandi
untuk menjaga tubuhnya agar tetap sejuk di cuaca yang hangat, jadi pastikan
Anda menyediakan air untuk mandi saat suhu udara terasa hangat.[1]
- Jika
cuaca sedang panas, simpanlah burung di luar rumah, baik di dalam sangkar
atau di tenggerannya (Anda hanya boleh mengeluarkan burung dari
sangkarnya jika sayapnya sudah dijepit sehingga burung tidak bisa kabur).
Semprotkan air ke tubuh burung. Burung menyukai sensasi dinginnya.
- Jika
di luar udara terasa dingin, Anda bisa membeli tenggeran yang ditempelkan
ke dinding kamar mandi di bawah pancuran. Mandikan burung Anda di dalam
ruangan. Si burung pasti akan menyukainya!
2. Bersihkan sangkar secara tepat dan
teratur.
Sangkar yang bersih mengurangi
kemungkinan adanya bakteri, jamur, atau infeksi menular pada tubuh burung Anda.
Pembersihan kotoran yang rutin sangat penting untuk menjadi kesehatan burung.
Terlebih lagi, burung yang hidup di lingkungan bersih cenderung lebih aktif dan
bahagia daripada burung yang tinggal di lingkungan kotor. Jika Anda tidak bisa
mengatasinya setiap hari, burung bukanlah hewan peliharaan yang cocok untuk
Anda.
- Buanglah
pakan yang tidak termakan dan sudah mengendap di dasar sangkar.
- Jika
burung Anda merontokkan bulunya (sangat umum untuk burung beo), Anda
harus membersihkan bulu yang rontok setiap hari; biasanya terjadi saat
cuaca panas atau saat suhu naik sekitar 5º C.[3]
Cara merawat
kucing anggora supaya kucing tetap terlihat cantik dengan bulu panjang yang
indah dan mengemaskan bukanlah hal yang mudah. Karena dibutuhkan cukup waktu
yang harus kamu siapkan untuk melakukan perawatan.
Perawatan
juga harus dilakukan dengan ahlinya agar tidak terjadi kesalahan yang dapat
menyebabkan bulu kucing semakin jelek.
Perlengkapan
Merawat Kucing
Apa saja
Perlengkapan Memelihara Kucing anggora?
Sebelum
memelihara kucing anggora di rumah sebaiknya kamu harus persiapkan dahulu
peralatan untuk merawat kucing dengan baik.
Sehingga
kucing yang kamu pelihara terawat dengan baik dan sehat. berikut perlengkapan
yang harus kamu miliki sebelum memelihara kucing di rumah.
- Kandang
- Makanan
- Tempat makan dan tempat minum
- Litter box dan serokan
- Pasir kucing untuk buang air besar
- Sisir bulu
- Lint rolling untuk membersihkan
bulu kucing dari baju
- Shampoo
khusus kucing
- Handuk
- Hair dryer
- Parfum khusus kucing
- Sikat gigi kucing
- Pet carier untuk membawa kucing
ke mana-mana atau ketika hendak kontrol kesehatan.
Kamu juga
perlu mengetahu apa saja penyakit yang sering menyerang kucing anggora.
Penyakit
Kucing Anggora
Penyakit
pada kucing ras memang tidak bisa dianggap remeh, karena jika dibiarkan dapat
berujung pada kematian.
Karena daya
tahan tubuh kucing ras lebih rentan daripada kucing kampung. Oleh karena hal
tersebut banyak kucing ras yang mudah terserang penyakit.
Berikut ini
penyakit yang harus diwaspadai pada kucing anggora.
- Parasit pada bulu dan kulit
Kutu
merupakan parasit kulit dan bulu yang sering hinggap di bulu panjang kucing
ras, sehingga bulunya menjadi kusam dan rontok, kulitnya juga menjadi
terkelupas dan kotor.
Penyakit ini
bisa terjadi karena kurangnya kebersihan kucing dan kandang atau karena
tertular oleh kucing yang lain.
- Saluran kencing
Penyakit ini
terjadi karena kucing terlalu banyak mengkonsumsi mineral terutama magnesium,
serta pemberian air kurang.
Gejala yang
muncul biasanya kencing berdarah, susah buang air kecil, dehidrasi, nafsu makan
menurun dan kucing sering menjilat kelaminnya sendiri.
- Muntah
Kucing
berbulu panjang seperti ras dan kucing lokal sering menderita penyakit muntah,
salah satu penyebabnya adalah karena banyaknya bulu yang tertelan dalam saluran
pencernaan kucing, sehingga harus dikeluarkan.
Penyebab
lainnya adalah karena infeksi virus atau masalah saluran pencernaan. Salah satu
cirinya adalah mulut kucing bau.
Teknis Cara
Merawat Kucing Anggora
Merawat
kucing bukanlah hal yang susah, namun bukan pula hal yang mudah dilakukan. Ada
tantangannya. Terlebih perawatan pada kucing ras yang khas dengan bulu
panjangnya.
Kucing ras
ini memerlukan perawatan yang teratur untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
bulunya supaya kucing tetap lucu dan bersih.
Berikut ini
perawatan kucing anggora secara umum yang harus diberikan.
1. Pilih
makanan yang tepat
Jika ingin
kucing tetap sehat dan bulunya indah hal pertama yang harus diperhatikan adalah
makanan dan minuman kucing.
Karena
banyaknya merk makanan kucing anggora yang dijual di pet
shop, terkadang membuat kamu lalai dan tidak memperhatikan kecocokan kucing
terhadap jenis makanan tersebut.
Terus tidak
semua kucing mau terhadap semua jenis makanan, usahakan cari yang cocok untuk
kucing anggoramu. Perlu sempet gonta ganti rasa makanan kucing.
Makanan yang
baik untuk kucing ras ini adalah makanan yang memiliki kandungan garam sedikit,
lebih baik berikan makanan kering supaya bulunya tidak rontok. Kalau rontok,
coba atasi dengan cara
mengatasi bulu kucing rontok.
Model
makanan tidak terlalu berpengaruh terhadap kesehatan kucing, hanya kandungan
dalam makanannya saja yang dapat menyebabkan bulu kucing semakin rontok.
2. Jangan
beri air minum mentah
Jika kamu
memberikan makanan kering sebaiknya diikuti dengan pemberian air minum yang
cukup supaya sistem pencernaan kucing tetap berfungsi dengan baik.
Air minum
yang diberikan untuk kucing sebaiknya menggunakan air matang, atau air galon yang
sudah di didihkan terlebih dahulu.
Untuk
menghindari kontaminasi bakteri atau sumber penyakit lain yang kemungkinan bisa
menular melalui air minum.
Simpan bahan
makanan dan air minum ditempat yang bersih, jaga kebersihan kandang dan jauhkan
kucing kamu dari kucing kampung atau kucing liar.
Karena
biasanya kucing liar memiliki parasit pinjal yang dapat menyebabkan bulu kucing
rontok.
3.
Kebersihan kucing
Memelihara
kucing tidak hanya memberi makan dan minum saja, namun kamu juga harus
melakukan perawatan lain yang bisa membuat kucing kamu semakin sehat dan lucu.
Memandikan
dan memeriksakan kesehatan kucing secara rutin merumakanan hal terpenting ke
dua setelah memberikan kebutuhan nutrisi yang baik.
Kucing harus
dimandikan setidaknya satu kali dalam satu bulan, gunakanlah shampo khusus
untuk kucing supaya kesehatan bulu tetap terjaga dan terhindar dari ektoparasit
kucing. Pelajari cara memandikan kucingsupaya kamu tidak salah langkah
Lakukan juga
perawatan pada kuku kucing, potong kuku kucing dengan teratur supaya kucing
tidak berbahaya ketika digendong.
Perawatan
atau periksa kesehatan kucing setidaknya dilakukan setiap bulan, supaya
kesehatan tetap prima. Lakukan pemeriksaan ke rumah sakit hewan atau klinik
hewan yang berkualitas.
4. Vaksin
Kucing Anggora
pemberian
vaksin untuk kucing supaya sehat
Vaksin pada
kucing dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, agar ketika ada paparan
virus kucing kamu aman dari infeksi karena sudah memiliki antibodi virus
tersebut.
Jenis vaksin
untuk kucing ras ini ada berbagai macam, kamu bisa memilih vaksin dari
perusahaan mana sesuai dengan saran dokter hewan.
Vaksin
dilakukan sejak kucing masih kecil, vaksin pertama dilakukan pada usia 8 hingga
10 minggu atau ketika usia sapih.
Vaksin
diberikan untuk mencegah infeksi virus dan jamur. Kemudian vaksin yang kedua
dilakukan pada usia 12 hingga 14 minggu, vaksin ini merumakanan booster atau
pengulangan dari vaksin pertama.
Vaksin ketiga
diberikan ketika usia 16 minggu, vaksin yang diberikan adalah vaksin rabies
sekaligus lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk kucingmu.
Setelah itu
lakukan vaksinasi ulang rutin setiap tahun untuk mencegah infeksi virus pada
kucingmu.
Cara Merawat
Anak Kucing Anggora
Perawatan
untuk kucing dewasa dan anak kucing sedikit berbeda, dikarenakan kebutuhan
nutrisi untuk hidupnya berbeda.
1. Hati-hati
dalam memberikan perawatan
Merawat anak
kucing juga harus ekstra hati karena kondisi tulang dan daya imunitasnya masih
sangat lemah. Jangan sampai perawatan yang kamu berikan justru membuat anak
kucing kesakitan.
2. Tentang
pemberian makanan
Yang menjadi
perhatian utama ketika merawat anak kucing adalah pemberian makan, usahakan
untuk mulai melatih makan usia 6 minggu, mulai usia ini perkembangan sistem
pertahanan tubuhnya mulai meningkat.
Ketika 7
minggu anak kucing disapih dari induknya, jika sudah dilatih makan padat sejak
usia 6 minggu kamu hanya perlu menambah nutrisi makanannya saja.
Makanan
untuk anak kucing harus mengandung nutrisi, protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral yang seimbang.
3.
Kebersihan tempat tinggal si kitten
Selain
pemberian nutrisi hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kandang
dan kebersihan kucing.
Kebersihan
kandang merumakanan hal wajib untuk dilakukan karena jika kandang kotor akan
menjadi penyebab timbulnya penyakit pada anak kucing mulai dari parasit hingga
penyakit lain seperti diare dan muntah.
Kebersihan
anak kucing dilakukan dengan memandikan secara rutin minimal dua minggu sekali.
Jangan lupa juga untuk memotong kuku dan merawat bulunya, supaya anak kucing
kamu tetap cantik dan sehat.
Cara Merawat
Ikan Koi Untuk Pemula Hingga Mahir
Ikan koi
merupakan aset bagi setiap orang yang memeliharanya. Baik dari segi finansial
maupun segi keindahan rumah tinggal pemiliknya. Sayangnya masih ada saja orang
yang belum mengetahui bagaimana cara merawat ikan koi dengan benar. Sayangkan
kalau ikan yang memiliki harga cukup tinggi ini tak terawat bahkan harus mati
sia-sia. Untuk mengurangi resiko tersebut ada baiknya anda mempelajari
bagaimana memelihara koi dengan baik dan benar.
Ikan koi merupakan ikan asli yang berasal dari Jepang.
Masyarakat Jepang sangat mempercayai kalau ikan ini membawa hoki bagi
pemiliknya. Ikan ini juga dipercaya oleh masyarakat Jepang sebagai simbol cinta
dan persahabatan yang abadi. Beberapa waktu lalu tim satwapedia sudah mempublikasikan 11 jenis ikan koi yang berasal dari Jepang dan
memiliki banyak peminatnya di Indonesia. Pada artikel tersebut juga kami bahas
mengenai ikan koi dari Blitar yang selama ini menjadi pemasok utama ikan-ikan
koi yang ada di Indonesia.
Cara
Merawat Ikan Koi Untuk Para Pemula
Ketenaran ikan
koi membuat banyak sekali orang yang berkeinginan untuk memelihara ikan ini
dirumah. Baik pemula maupun sudah menjadi pecinta ikan ulung pasti harus
melakukan perawatan ikan koi dengan baik agar cepat besar dan tetap sehat. Maka
dari itu kami siapkan beberapa poin-poin penting yang harus disiapkan ketika
anda ingin memelihara ikan koi dengan cara yang benar. Berikut ini poin-poin
yang bisa anda ikuti :
1. Memilih Koi Yang sehat
Langkah pertama ini adalah langkah fundamental bagaimana cara merawat ikan koi sebagai hewan peliharaan di rumah. Koi merupakan ikan hias air tawar yang sangat diminati oleh masyarakat sehingga permintaan pasar cukup besar. Permintaan pasar ini tentunya membuat para peternak koi kewalahan hingga muncul oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual koi tidak berkualitas / bahkan koi palsu. Untuk menghindari hal tersebut anda sebaiknya memilih toko ikan yang memiliki reputasi cukup baik di sekitar tempat tinggal anda. Temukan pembahasan menarik pada artikel ciri-ciri ikan koi untuk menambah wawasan anda. Oiya jangan cuma mengandalkan kuantitas ya saat memelihara koi, soalnya memelihara koi berbeda dengan memlihara lele. Lebih baik memilih 5 ikan koi yang memiliki kualitas baik dibandingkan 100 ikan koi yang jelek.
Langkah pertama ini adalah langkah fundamental bagaimana cara merawat ikan koi sebagai hewan peliharaan di rumah. Koi merupakan ikan hias air tawar yang sangat diminati oleh masyarakat sehingga permintaan pasar cukup besar. Permintaan pasar ini tentunya membuat para peternak koi kewalahan hingga muncul oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual koi tidak berkualitas / bahkan koi palsu. Untuk menghindari hal tersebut anda sebaiknya memilih toko ikan yang memiliki reputasi cukup baik di sekitar tempat tinggal anda. Temukan pembahasan menarik pada artikel ciri-ciri ikan koi untuk menambah wawasan anda. Oiya jangan cuma mengandalkan kuantitas ya saat memelihara koi, soalnya memelihara koi berbeda dengan memlihara lele. Lebih baik memilih 5 ikan koi yang memiliki kualitas baik dibandingkan 100 ikan koi yang jelek.
2. Mempersiapkan Kolam Ikan Koi
Seperti halnya beberapa jenis ikan hias air tawar lainnya, ikan koi sangat membutuhkan kualitas air yang baik. Anda harus mempersiapkan air jernih yang bebas dari kontaminasi apapun, termasuk zat-zat kimia. Bagi anda yang beru membuat kolam yang menggunakan semen, jangan langsung memasukkan koi kedalam kolam tersebut. Kolam semen baru biasanya masih meninggalkan bau semen yang tidak bisa diterima oleh ikan koi. Untuk mempercepat menghilangkan bau semen tersebut biasanya para peternak koi menggunakan pelepah pisang. Jaga juga kadar keasaman air kolam pada level 6,5 hingga 8,5.
Seperti halnya beberapa jenis ikan hias air tawar lainnya, ikan koi sangat membutuhkan kualitas air yang baik. Anda harus mempersiapkan air jernih yang bebas dari kontaminasi apapun, termasuk zat-zat kimia. Bagi anda yang beru membuat kolam yang menggunakan semen, jangan langsung memasukkan koi kedalam kolam tersebut. Kolam semen baru biasanya masih meninggalkan bau semen yang tidak bisa diterima oleh ikan koi. Untuk mempercepat menghilangkan bau semen tersebut biasanya para peternak koi menggunakan pelepah pisang. Jaga juga kadar keasaman air kolam pada level 6,5 hingga 8,5.
Kita bisa menggunakan beberapa
macam kolam ikan koi, baik berupa kolam semen, kolam taman maupun kolam tanah.
Lalu bagaimana dengan penggunaan aquarium ? Ikan koi sangat disarankan untuk
tidak ditempatkan di aquarium. Koi membutuhkan ruang gerak yang cukup luas
sehingga kolam ikan lebih cocok dibandingkan dengan aquarium. Filter juga
digunakan oleh para peternak koi sebagai cara merawat ikan koi yang bagus.
Filter ikan koi biasanya berlapis hingga 4 agar penyaringan terhadap kotoran
maupun bakteri lebih sempurna.
3. Atur Jumlah Ikan Koi Dalam Satu Kolam
Ikan koi membutuhkan ruang gerak yang cukup lega agar cepat tumbuh besar. Jumlah ikan yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam justru menghambat pertumbuhan ikan koi. Cobalah menyesuaikan kembali jumlah ikan yang anda miliki dengan besaran kolam yang ada.
Ikan koi membutuhkan ruang gerak yang cukup lega agar cepat tumbuh besar. Jumlah ikan yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam justru menghambat pertumbuhan ikan koi. Cobalah menyesuaikan kembali jumlah ikan yang anda miliki dengan besaran kolam yang ada.
4. Cara Memberi Makan Ikan Koi
Cara merawat ikan koi selanjutnya bisa anda perhatikan dari makanan. Makanan yang berkualitas bisa membuat ikan koi cepat besar dan sehat. Makananan ikan koi memang dikenal memiliki harga yang lebih tinggi, hal ini karena untuk mendapatkan makanan ikan koi terbaik biasanya harus diimporkan dari Jepang. Menurut data yang kami peroleh, makanan ikan koi per kilo harganya mencapai 150-an ribu. Demi menghemat dana dan agar pemberian makanan tidak berlebih maka anda harus mengatur dengan bijak pemberian makanan tersebut. Pemberian makan bisa dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Berikut ini beberapa contoh pakan ikan koi yang bisa anda gunakan, diantaranya : sawi, kubis, udang-udangan, cacing rambut, semangka dan cacing darah.
Cara merawat ikan koi selanjutnya bisa anda perhatikan dari makanan. Makanan yang berkualitas bisa membuat ikan koi cepat besar dan sehat. Makananan ikan koi memang dikenal memiliki harga yang lebih tinggi, hal ini karena untuk mendapatkan makanan ikan koi terbaik biasanya harus diimporkan dari Jepang. Menurut data yang kami peroleh, makanan ikan koi per kilo harganya mencapai 150-an ribu. Demi menghemat dana dan agar pemberian makanan tidak berlebih maka anda harus mengatur dengan bijak pemberian makanan tersebut. Pemberian makan bisa dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Berikut ini beberapa contoh pakan ikan koi yang bisa anda gunakan, diantaranya : sawi, kubis, udang-udangan, cacing rambut, semangka dan cacing darah.
5. Jaga Kualitas Air, Jika Perlu Ganti Air
Cara merawat ikan koi selanjutnya adalah selalu menjaga kualitas air kolam. Perhatikan selalu suhu dan tingkat kekeruhan air. Jangan sampai air ikan koi tersebut menjadi keruh. Walaupun anda sudah menggunakan sistem filter pada kolam koi, terkadang air kolam tersebut bisa menjadi keruh. Sebaiknya anda mengganti 10% air dalam kolam seminggu sekali. Jangan pernah mengganti keseluruhan air karena nanti ikan perlu membutuhkan waktu adaptasi, terkadang adaptasi membuat ikan stress sehingga lebih baik jangan menguras air kolam seutuhnya. Perlu anda ketahui juga bahwa kondisi air bisa mempengarungi warna koi hingga 20%.
Cara merawat ikan koi selanjutnya adalah selalu menjaga kualitas air kolam. Perhatikan selalu suhu dan tingkat kekeruhan air. Jangan sampai air ikan koi tersebut menjadi keruh. Walaupun anda sudah menggunakan sistem filter pada kolam koi, terkadang air kolam tersebut bisa menjadi keruh. Sebaiknya anda mengganti 10% air dalam kolam seminggu sekali. Jangan pernah mengganti keseluruhan air karena nanti ikan perlu membutuhkan waktu adaptasi, terkadang adaptasi membuat ikan stress sehingga lebih baik jangan menguras air kolam seutuhnya. Perlu anda ketahui juga bahwa kondisi air bisa mempengarungi warna koi hingga 20%.
6. Karantina Dulu Koi Tambahan
Terkadang kita berkeinginan untuk menambah jumlah ikan koi dalam satu kolam. Hal ini biasanya terjadi ketika pemilik memeliki uang tambahan untuk menambah koleksinya tersebut. Anda perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi ikan tersebut, jangan sampai memasukkan ikan yang terkontaminasi / membawa bakteri yang bisa mempengaruhi ikan-ikan lama anda dikolam. Sebaiknya anda mengkarantina ikan tersebut beberapa hari di bak terpisah, baru setelah anda yakin ikan tersebut tidak membawa hal buruk anda bisa memasukkannya kedalam kolam utama anda.
Terkadang kita berkeinginan untuk menambah jumlah ikan koi dalam satu kolam. Hal ini biasanya terjadi ketika pemilik memeliki uang tambahan untuk menambah koleksinya tersebut. Anda perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi ikan tersebut, jangan sampai memasukkan ikan yang terkontaminasi / membawa bakteri yang bisa mempengaruhi ikan-ikan lama anda dikolam. Sebaiknya anda mengkarantina ikan tersebut beberapa hari di bak terpisah, baru setelah anda yakin ikan tersebut tidak membawa hal buruk anda bisa memasukkannya kedalam kolam utama anda.
Cara Ternak AYAM KAMPUNG
Ternak AYAM KAMPUNG
Budidaya – Ayam kampung
merupakan salah satu jenis ayam buras (bukan ras) yang sudah banyak
diternakkan sejak jaman dahulu. Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus
domesticus, jenis ayam ini merupakan unggas yang paling banyak dipelihara
untuk dimanfaatkan daging dan telurnya untuk dikonsumsi. Ayam kampung di
Indonesia pada umumnya diternakkan hanya sebagai usaha sampingan saja. Ayam
kampung dipelihara hampir disetiap rumah, sebagai usaha sampingan pemeliharaan
ayam kampung tidak dilakukan secara intensif. Pada umumnya masyarakat beternak
ayam kampung secara umbaran, yaitu ayam peliharaan dibiarkan lepas untuk
mencari makan sendiri di alam bebas, dan dimasukkan kandang pada malam hari
saja. Pemberian pakan pun tidak dilakukan secara rutin, pakan hanya diberikan
jika ada sisa-sisa nasi atau sisa makanan lainnya.
Ayam kampung merupakan
salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di seluruh
pelosok nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal
asing. Ayam kampung mudah ditemukan dan hampir terdapat pada setiap rumah,
terutama di wilayah pedesaan. Istilah “Ayam kampung” semula adalah kebalikan
dari istilah “ayam ras“, dan sebutan ini mengacu pada ayam yang
ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun, semenjak dilakukan
program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat
ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal
istilah ayam buras (singkatan dari “ayam bukan ras“) bagi ayam kampung
yang telah diseleksi dan dipelihara dengan perbaikan teknik budidaya (tidak
sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan sendiri. Peternakan ayam kampung
mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan
karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan
pemeliharaannya relatif lebih mudah.
Hingga saat ini belum
banyak masyarakat yang melakukan aktivitas ternak ayam kampung secara masal
atau secara besar-besaran skala komersial. Padahal prospek bisnis ternak ayam
kampung di Indonesia cukup menjanjikan. Ayam kampung memiliki citarasa yang
berbeda dengan ayam ras (ayam pedaging dan ayam petelur). Daging ayam kampung
rasanya lebih lezat jika dibandingkan dengan ayam ras. Ayam kampung disukai
orang karena dagingnya yang kenyal dan “berisi”, tidak lembek dan tidak
berlemak sebagaimana ayam ras. Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap
menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam
pengolahan). Selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan
daging ayam broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Dipasaran
harga ayam kampung jauh lebih tinggi sehingga usaha ternak ayam kampung jauh
lebih menjanjikan keuntungan. Sayangnya, belum banyak masyarakat yang
memanfaatkan peluang tersebut.
Belakangan ini usaha
ternak ayam kampung semakin digemari. Seriring meningkatnya permintaan ayam
kampung baik daging maupun telurnya, ternak ayam kampung kini banyak diusahakan
secara semi intensif dan intensif. Ternak ayam kampung pun tidak hanya diambil
dagingnya, melainkan banyak yang berorientasi pada telur. Tidak hanya itu,
masyarakat sepertinya sudah mulai bosan mengkonsumsi ayam pedaging / ayam
potong. Mereka lebih memilih ayam kampung untuk dijadikan santapan. Hal ini
terbukti dengan semakin meningkatnya permintaan daging ayam kampung, terutama
menjelang hari-hari tertentu, misalnya menjelang bulan puasa dan lebaran.
A. JENIS-JENIS AYAM
KAMPUNG
Di Indonesia terdapat
banyak jenis ayam kampung yang sudah cukup familiar dimasyarakat. Beberapa
jenis varietas ayam kampung yang sudah cukup dikenal di Indonesia antara lain
sebagai berikut ; ayam kedu, ayam nunukan, ayam
pelung, ayam sumatera, ayam belenggek, ayam
gaok, ayam samba, ayam arab dan lain-lain.
B. SISTEM PETERNAKAN
AYAM KAMPUNG
Setidaknya ada 3 macam
sistem yang digunakan dalam beternak ayam. Yaitu sistem ektensif (tradisional),
semi intensif dan intensif. Ketiga sistem ini masing-masing mengindikasikan
skala kegiatan peternakan itu sendiri, yaitu skala kecil, menengah dan skala besar.
Namun sistem intensif tidak cocok untuk ternak ayam kampung dan hanya cocok
untuk ternak ayam petelur dan beberapa jenis ayam lainnya. Ayam kampung adalah
ayam asli lokal yang sudah terbiasa hidup bebas dan tidak bisa dipelihara dalam
kandang yang membuat ruang geraknya terbatas.
1. Ternak Ayam Kampung Sistem Ektensif (Tradisional)
Sistem ektensif atau sistem tradisional adalah
sistem yang paling banyak dilakukan dalam beternak ayam oleh masyarakat di
Indonesia. Sistem ini juga disebut sistem umbaran, yaitu ternak ayam kampung
dibiarkan lepas dialam bebas tanpa kandang. Ternak ayam istem tradisional lebih
banyak dilakukan oleh masayarakat yang bermukim dipedesaan, mengingat
tersedianya lahan yang masih luas. Peternak menganggap ini hanya sebagai usaha
sampingan, dan oleh sebab itu mereka tidak begitu memperhatikan aspek teknis
dan perhitungannya secara ekonomis.
Sistem ternak ayam umbaran (tradisional) pada
umumnya hanya dilakukan dalam skala kecil. Peternak hanya
memanfaatkan hasil ternaknya, baik itu daging ayam maupun telurnya untuk keperluan sendiri. Dengan sistem tradisional, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian pakan. Pakan hanya diberikan jika ada sisa-sisa makanan, dan ayam akan mencari sendiri tambahan makanannya di alam. Modal dalam kegiatan ternak ayam dengan sistem ini relatif rendah, namun produktifitasnya juga rendah.
memanfaatkan hasil ternaknya, baik itu daging ayam maupun telurnya untuk keperluan sendiri. Dengan sistem tradisional, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian pakan. Pakan hanya diberikan jika ada sisa-sisa makanan, dan ayam akan mencari sendiri tambahan makanannya di alam. Modal dalam kegiatan ternak ayam dengan sistem ini relatif rendah, namun produktifitasnya juga rendah.
Beternak ayam kampung dengan sistem ini juga tidak
memerlukan kandang, karena pada malam hari ayam-ayam biasanya dibiarkan
bertengger di pohon-pohon yang terdapat disekitar rumah. Ada juga peternak yang
menyediakan kandang, namun hanya sebagai tempat tidur saja di malam hari.
Sedangkan pada siang hari ayam-ayam dibiarkan lepas dan mencari makan sendiri
disekitar pekarangan. Ternak ayam sistem tradisional memiliki banyak kelemahan,
antara lain sebagai berikut ;
a). Kematian anak ayam
relatif tinggi, karena anak-anak ayam tidak terawat dengan baik dan dibiarkan
lepas bersama induknya.
b). Ayam sangat rawan
gangguan binatang liar, seperti ular, musang, biawak, burung elang dan
predator-predator lainnya.
c). Produktifitasnya
sangat rendah, baik daging maupun telurnya.
2. Ternak AYAM KAMPUNG Sistem Semi Intensif
Pada sistem semi intensif, ternak ayam kampung
dilakukan dalam skala menengah sampai skala besar. Pada sistem ini ayam-ayam
dipelihara dan dilepas di hamparan lahan / pekarangan. Akan tetapi ruang gerak
ayam terbatas hanya pada lahan tersebut karena disekelilingnya dibuat pagar
agar ternak tidak keluar. Didalam pagar juga dibuat kandang sebagai tempat
berlindung ayam pada malam hari atau berteduh jika turun hujan. Pada sistem ini
lahan dibiarkan alami dan beralaskan tanah seperti sediakala agar ternak bisa
memperoleh makanan tambahan dengan mudah.
Pemeliharaan ayam kampung dengan sistem semi
intensif dimulai dengan pemisahan anak ayam yang baru menetas dari induknya.
Anak-anak ayam dipelihara didalam kandang khusus dan diberi pakan sesuai dengan
kebutuhannya. Persenyase angka kematian anak ayam jauh lebih rendah karena
anak-anak ayam terpelihara dengan baik. Selain itu anak ayam lebih aman dari
gangguan binatang liar ataupun ayam-ayam dewasa.
Pemberian
pakan dilakukan sekali dalam sehari, yaitu setiap pagi hari sebelum ayam-ayam
dilepas dari kandang. Selanjutnya ayam dapat mencari pakan sendiri didalam
kandang pekarangan. Agar ketersediaan pakan alami tetap terjaga, sesekali tanah
didalam kandang dicangkul agar tidak padat dan cacing-cacing tanah dapat tumbuh
dengan baik. Beternak ayam kampung dengan sistem semi intensif membutuhkan
lahan yang cukup. Jumlah ternak ayam yang dipelihara disesuaikan dengan
ketersediaan lahan.
3. Ternak AYAM KAMPUNG Secara Intensif
Pada sistem intensif ayam ternak dikandang
sepanjang hari tanpa dilepas sama sekali. Ayam ternak tidak bisa mencari pakan
sendiri dan ruang geraknya sangat terbatas. Ayam kampung yang dipelihara dalam
kandang dan dikurung selama 24 jam penuh akan menyebabkan pertumbuhannya
lambat. Dan secara otomatis biaya pembelian pakan lebih besar karena ayam tidak
bisa mencari pakan sendiri di alam.
C. PEMILIHAN BIBIT AYAM
KAMPUNG YANG BAIK
Anak ayam
lampung
Bibit ayam kampung bisa
diperoleh dengan cara menetaskan telur ayam sendiri, telur bisa diperoleh dari
induk ayam yang sudah kita pelihara atau dengan membeli. Selain telur, bibit
juga bisa dibeli dalam bentuk DOC (Day Old Chicken) yaitu anak ayam yang
baru menetas, bisa juga membeli indukan. Jika membeli bibit, pastikan
penjualnya adalah orang yang terpercaya dan sudah berpengalaman dalam dunia
ternak ayam. Pastikan juga asal usul bibit yang kita beli, untuk menghindari
kerugian pastikan bibit yang kita beli benar-benar berkualitas dan berasal dari
induk yang berkualitas. Perlu diingat, bahwa bibit memiliki kontribusi besar
dalam keberhasilan ternak ayam. Berikut ini ciri-ciri atau kriteria DOC (ayam
yang baru menetas) yang baik untuk dipelihara dan diternakkan ;
> Bibit ayam menetas pada waktu yang tepat, tidak terlambat atau lebih
cepat
> Memiliki mata yang cerah dan bersinar, hindari membeli DOC yang memiliki mata kurang bagus
> Bibit DOC terlihat lincah dan dapat berdiri tegap
> Bibit harus sehat dan bugar
> Bibit tidak memiliki cacat fisik
> Memiliki bulu-bulu yang bersih dan terlihat mengkilap
> Memiliki mata yang cerah dan bersinar, hindari membeli DOC yang memiliki mata kurang bagus
> Bibit DOC terlihat lincah dan dapat berdiri tegap
> Bibit harus sehat dan bugar
> Bibit tidak memiliki cacat fisik
> Memiliki bulu-bulu yang bersih dan terlihat mengkilap
D. Cara PEMBERIAN PAKAN
Ternak Ayam Kampung
Pakan juga memiliki andil yang cukup besar dalam
keberhasilan dalam usaha ternak ayam kampung. Pakan yang baik harus mengandung
protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang cukup yang dibutuhkan oleh
ternak. Pakan ayam kampung tidak harus berupa pelet atau konsentrat, pakan bisa
berupa apa saja asalkan sehat dan tidak beresiko menimbulkan penyakit.
Disinilah salah satu keuntungan dalam usaha ternak ayam kampung karena
pemberian pakan tidak serumit seperti pada ternak ayam ras. Pakan ayam kampung
bisa berupa cacing, serangga atau sisa-sisa makanan yang belum membusuk.
Berikut ini dosis pemberian pakan ayam
kampung sesuai dengan tingkatan usianya ;
> Usia 0 – 7
hari : pakan diberikan 7 gram/ekor/hari
> Usia 8 – 14 hari : pakan diberikan 19 gram/ekor/hari
> Usia 15 – 21 hari : pakan diberikan 34 gram/ekor/hari
> Usia 22 – 28 hari : pakan diberikan 47 gram/ekor/hari
> Usia 29 – 35 hari : pakan diberikan 58 gram/ekor/hari
> Usia 36 – 42 hari : pakan diberikan 66 gram/ekor/hari
> Usia 43 – 49 hari : pakan diberikan 72 gram/ekor/hari
> Usia 50 – 56 hari : pakan diberikan 74 gram/ekor/hari
> Air diberikan secukupnya dan perlu ditambahkan vitamin dan antibiotik, terutama pada awal pemeliharaan yaitu ketika ayam masih kecil. Anak ayam usia 0 – 14 hari sangat rentan terhadap gangguan kesehatan.
> Usia 8 – 14 hari : pakan diberikan 19 gram/ekor/hari
> Usia 15 – 21 hari : pakan diberikan 34 gram/ekor/hari
> Usia 22 – 28 hari : pakan diberikan 47 gram/ekor/hari
> Usia 29 – 35 hari : pakan diberikan 58 gram/ekor/hari
> Usia 36 – 42 hari : pakan diberikan 66 gram/ekor/hari
> Usia 43 – 49 hari : pakan diberikan 72 gram/ekor/hari
> Usia 50 – 56 hari : pakan diberikan 74 gram/ekor/hari
> Air diberikan secukupnya dan perlu ditambahkan vitamin dan antibiotik, terutama pada awal pemeliharaan yaitu ketika ayam masih kecil. Anak ayam usia 0 – 14 hari sangat rentan terhadap gangguan kesehatan.
E. JENIS PAKAN
ALTERNATIF AYAM KAMPUNG
Jenis pakan untuk ayam kampung bisa berbentuk apa saja, yang
terpenting kandungan gizinya. Pakan yang baik untuk ayam kampung setidaknya
mengandung 12% protein kasar dan energi sebesar 2500 kkal/kg. Pakan yang paling
praktis dan banyak mengandung gizi adalah pakan buatan pabrik yang banyak
dijual dipasaran. Namun untuk mendapatkan pakan tersebut harus ditebus dengan
harga yang tidak murah. Jika selalu memberikan pakan buatan pabrik tentu saja
akan menambah biaya produksi, hal ini akan menyebabkan keuntungan yang
didapatkan sedikit. Untuk menyiasatinya agar biaya pakan bisa ditekan dan
memperoleh keuntungan yang lebih besar, kita bisa meramu pakan sendiri.
Berikut ini bahan-bahan
dan cara membuat ramuan pakan sendiri ;
1. Pakan Ayam Umur 0 – 60 hari
Untuk anak ayam yang
baru menetas atau umur 0 – 60 hari pakan bisa menggunakan pakan pabrikan.
Gunakan pakan yang butirannya halus khusus untuk anak ayam agar mudah dicerna.
2. Pakan Ayam Umur 61 – 120 hari
Untuk ayam-ayam yang
sudah berumur 61 – 120 hari pakan bisa menggunakan campuran pakan pabrikan,
dedak dan
jagung. Perbandingan masing-masing pakan adalah 1 kg pakan pabrikan : 3 kg dedak : 1 kg jagung giling kasar.
jagung. Perbandingan masing-masing pakan adalah 1 kg pakan pabrikan : 3 kg dedak : 1 kg jagung giling kasar.
3. Pakan Ayam Umur 121 hari keatas
Untuk ayam yang berumur
4 bulan keatas, pakan yang diberikan bisa menggunakan layer dan dedak atau
jagung.
Perbandingan campurannya adalah 1 kg layer dan 2 kg dedak atau jagung. Untuk menambah nilai gizi, pakan bisa ditambahkan dengan hijauan yang dicincang halus sebanyak 20% dari jumlah pakan.
Perbandingan campurannya adalah 1 kg layer dan 2 kg dedak atau jagung. Untuk menambah nilai gizi, pakan bisa ditambahkan dengan hijauan yang dicincang halus sebanyak 20% dari jumlah pakan.
4. Pakan Ayam Umur 180 hari keatas
Ketika ayam berumur 6
bulan ketasa biasanya sudah memasuki masa produktif atau periode bertelur.
Untuk ayam-ayam yang sudah memasuki masa bertelur (masa produktif) pakan bisa
diberikan layer dan dedak atau jagung. Dengan perbandingan campuran pakan 1 kg
layer dan 1 kg dedak atau jagung. Tambahkan hijauan yang dicincang halus
sebanyak 25% dari jumlah pakan yang diberikan.
5. Pakan Tambahan
Untuk ayam-ayam dewasa
(umur 4 bulan keatas) bisa diberikan pakan tambahan yang berupa sisa-sisa
makanan, ampas tahu, ampas singkong, keladi/talas, ubi, cangkang keong yang
dihaluskan dan sebagainya.
F. PEMBUATAN &
LOKASI KANDANG Ayam Kampung
Desain dan kontruksi KANDANG AYAM
kampung
Dalam melakukan kegiatan usaha ternak
ayam, kontruksi pembuatan kandang dan lokasi kandang juga harus diperhatikan.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, kandang juga memiliki kontribusi
dalam keberhasilan usaha ternak ayam kampung. Kandang ayam harus layak untuk dihuni
oleh ternak dan tidak bisa dibuat secara asal-asalan. Berikut ini kriteria
kelayakan kandang ayam kampung yang baik ;
> Letak kandang tidak
terlalu dekat dengan rumah dan pemukiman, minimal berjarak 5 m dari pemukiman.
> Kandang tidak lembab dan selalu dalam kondisi kering
> Kandang dibuat menghadap ke arah timur, agar sinar matahari pagi dapat langsung masuk kedalam kandang
> Kandang harus memiliki ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik
> Pilih lokasi yang agak terlindung dari hembusan angin kencang, misalnya dekat tembok atau bangunan.
> Kandang harus sering dibersihkan agar kesehatan ternak ayam dapat terjamin
> Jumlah ternak dalam satu kandang disesuaikan dengan ukuran kandang, jangan sampai ayam berdesakan atau berhimpitan
> Kandang tidak lembab dan selalu dalam kondisi kering
> Kandang dibuat menghadap ke arah timur, agar sinar matahari pagi dapat langsung masuk kedalam kandang
> Kandang harus memiliki ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik
> Pilih lokasi yang agak terlindung dari hembusan angin kencang, misalnya dekat tembok atau bangunan.
> Kandang harus sering dibersihkan agar kesehatan ternak ayam dapat terjamin
> Jumlah ternak dalam satu kandang disesuaikan dengan ukuran kandang, jangan sampai ayam berdesakan atau berhimpitan
G. PEMELIHARAAN TERNAK
AYAM KAMPUNG
Satu
keunggulan beternak ayam kampung adalah tidak memerlukan pemeliharaan secara
intensif. Pemeliharaan ayam kampung jauh lebih mudah, tidak seperti
pemeliharaan ayam petelur atau ayam pedaging. Yang perlu ditekankan adalah pemeliharaan
pada masa-masa awal, yaitu usia 0 – 14 hari. Pada usia tersebut anak ayam harus
dipelihara dengan baik. Jika pada musim hujan atau malam hari dengan udara yang
dingin, kandang anak ayam harus diberi penghangat agar anak ayam tidak mati
kedinginan. Pada masa-masa awal pemberian vitamin dan antibiotik juga sangat
dianjurkan agar ayam memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
Pada ayam dewasa, syarat utama dalam
pemeliharaan ternak ayam kampung adalah pemenuhan pakan yang cukup,
kandang yang layak serta lokasi umbaran yang luas. Selain pakan yang diberikan, ayam kampung juga sangat membutuhkan pakan yang diperoleh langsung dari alam. Serangga, cacing, rerumputan dan hijauan lainnya adalah pakan yang baik bagi ayam kampung. Oleh karena itu lokasi lahan umbaran untuk ayam kampung harus dikondisikan sealami mungkin, agar ketersediaan pakan dialam cukup melimpah.
kandang yang layak serta lokasi umbaran yang luas. Selain pakan yang diberikan, ayam kampung juga sangat membutuhkan pakan yang diperoleh langsung dari alam. Serangga, cacing, rerumputan dan hijauan lainnya adalah pakan yang baik bagi ayam kampung. Oleh karena itu lokasi lahan umbaran untuk ayam kampung harus dikondisikan sealami mungkin, agar ketersediaan pakan dialam cukup melimpah.
H. PENGENDALIAN PENYAKIT
AYAM KAMPUNG
Meskipun
ayam kampung memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik, namun tidak tertutup
kemungkinan ternak terserang penyakit. Beberapa jenis penyakit yang sering
menyerang ayam kampung antara lain ; penyakit tetelo (ND), penyakit gumboro,
penyakit cacing ayam, berak kapur dan berak darah. Untuk mencegah serangan
penyakit pada ayam kampung perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut ;
> Menjaga kebersihan
kandang dan lingkungan umbaran
> Sanitasi kandang yang baik
> Membuat kandang pada lokasi yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi
> Memberikan vitamin dan antibiotik pada masa awal pertumbuhan agar anak ayam memiliki daya tahan tubuh yang baik
> Tidak memberikan sisa makanan yang sudah basi dan membusuk
> Melakukan vaksinasi secara teratur
> Memberikan pakan yang kaya gizi dan vitamin
> Segera menjauhkan dan memusnahkan ternak yang terserang penyakit
> Sanitasi kandang yang baik
> Membuat kandang pada lokasi yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi
> Memberikan vitamin dan antibiotik pada masa awal pertumbuhan agar anak ayam memiliki daya tahan tubuh yang baik
> Tidak memberikan sisa makanan yang sudah basi dan membusuk
> Melakukan vaksinasi secara teratur
> Memberikan pakan yang kaya gizi dan vitamin
> Segera menjauhkan dan memusnahkan ternak yang terserang penyakit
Cara Merawat Hamster yang Baik dan Benar
Mungil dan
menggemaskan, itulah kesan yang muncul dari hewan bernama Hamster ini. Tak
hanya satu jenis,ada berbagai jenis Hamster yang dapat dirawat dan dipelihara
sebagai hewan peliharaan. Namun jika salah perawatan maka hewan imut ini dapat
mengalami kematian. Berikut ini adalah cara merawat Hamster dengan baik dan
benar bagi pemula.
1)
Jangan Pernah Menyebar Makanan Di Dasar kandang
Jangan Pernah Menyebar Makanan Di Dasar kandang
Hal ini sering
dilakukan oleh pemilik atau orang yang belum pernah memelihara Hamster
sebelumnya, mereka biasanya berasumsi bahwa dengan memberikan Hamster makanan
tersebar di kandang akan membuat Hamster menjadi senang. Namun hal ini ternyata
salah, memberikan dan menyebarkan makanan di dasar kandang hanya akan membuat
kandang menjadi kotor dan dapat terkontaminasi kotoran Hamster sendiri, yang
tentunya dapat memberikan efek buruk pada kesehatan Hamster. Untuk menghindari
hal yang demikian maka pemilik Hamster dianjurkan memberikan makanan pada wadah
makanan.
2)
Rutin Mengganti Pasir atau Serutan Kayu
Rutin Mengganti Pasir atau Serutan Kayu
Dasar kandang
hamster biasanya dibuat dari serutan kayu atau pasir. Hamster termasuk salah
satu mamalia yang sering buang air kecil, karena itu perlu tindakan rutin untuk
mengganti pasir atau serutan kayu , minimal seminggu atau dua minggu sekali.
Jika hal ini tidak dilakukan maka dapat menimbulkan penyakit, kerontokan atau
kerusakan pada bulu Hamster.
3)
Variasi Makanan
Variasi Makanan
Memberikan
satu pakan yang sama selama beberapa hari tidak baik bagi Hamster, keseimbangan
gizi juga perlu didapatkan oleh Hamster. Kacang hijau, beras merah, kedelai
adalah beberapa alternatif pakan bagi Hamster selain biji bunga matahari.
4) Jangan Pernah
Menjemur Hamster
Jangan Pernah Menjemur Hamster
Ada sebagian
orang yang mempercayai menjemur Hamster dapat menyehatkan mereka, hal ini
tidaklah benar. Menjemur hamster dapat membuat mereka mengalami dehidrasi (
kekurangan cairan tubuh) atau bahkan dapat membuat mereka stress, karena pada
dasarnya di alam liar Hamster adalah hewan pengerat yang hidup seperti tikus,
di bawah tanah atau tempat gelap lainnya.
5)
Jangan Memandikan Hamster
Jangan Memandikan Hamster
Ada sebagain
pemilik yang berusaha membersihkan bulu hamster dengan cara mencucinya dengan
air, hal ini bukanlah tindakan yang tepat untuk membersihkan bulu Hamster.
Hamster adalah salah satu hewan pengerat yang tidak cocok dengan air, jenis
Hamster tertentu bahkan dapat mati terkena pneumonia jika terendam air. Untuk
membersihkan bulu hamster dapat dilakukan dengan mengganti pasir atau serut
kayu yang ada di dasar kandang. Hamster akan membersihkan bulu mereka dengan
menggosokan tubuhnya pada pasir atau serutan kayu.
6)
Jangan Letakkan Hamster di Tempat Bising
Jangan
Letakkan Hamster di Tempat Bising
Posisi kandang
tempat Hamster diusahakan sejauh mungkin dari sumber bising, kebisingan dapat
membuat hamster strees, dan stress yang menumpuk dapat membuat Hamster
kehilangan selera makan dan berakhir dengan kematian.
7)
Jangan Gunakan Wewangian yang Mencolok
Jangan
Gunakan Wewangian yang Mencolok
Hamster dapat mengenai
pemiliknya dengan mengendus dan membaui bau khas pada kulit pemiliknya. Maka
diusahakan hindari parfum berbau tajam saat berinteraksi dengan Hamster , hal
ini dilakukan agar hamster tidak melabeli pemiliknya sebagai “ mahluk asing”
karena tidak memiliki kesamaan bau dengan pemilik yang sudah biasa mereka
kenali.
8)
Perlakukan Hamster dengan Lemah Lembut
Perlakukan Hamster dengan Lemah Lembut
Adakalanya
Pemilik memperlakukan Hasmter begitu rupa karena bentuk atau tingkah lakunya
yang lucu. Perlakukan perlakuan kasar seperti berteriak, atau meremas gemas
dapat membuat Hamster menjadi strees dan dapat mempengaruhi kesehatannya.
9)
Jangan Memberikan Makanan Manusia
Jangan Memberikan Makanan Manusia
Hamster
merupakan salah satu mamalia dengan sistem pencernaan yang sensitif, memberikan
makanan manusia terutama makanan instan dapat mempengaruhi sistem pencernaan
Hamster. Sistem pencernaan hamster yang tidak sehat akan membuat hamster
mengeluarkan kotoran yang lembek. Jika dibiarkan terlalu lama dalam kondisi
ini, maka hamster berpotensi mengalami kematian.
10)
Sediakanlah Mainan Pada Kandang Hamster
Sediakanlah Mainan Pada Kandang Hamster
Kandang yang
sempit tanpa area gerak yang luas dapat membuat Hamster menjadi stress, karena
itu dibutuhkan mainan seperti jungkat jungkit ataupun jogging whell dimana
Hamster dapat berlari lari, jika memiliki uang lebih, pemilik dapat menyusun
kandang Hamster dengan bentuk yang unik seperti terwongan bertingkat.
11)
Jauhkan Hamster dari Silau cahaya
Jauhkan
Hamster dari Silau cahaya
Cahaya yang
menyilaukan sangat tidak disukai oleh Hamster, maka dari itu usahakan kandang
Hamster jauh dari sumber cahaya yang menyilaukan. Di alam liar Hamster sangat
menyukai darah yang remang remang atau minim cahaya.
12)
Jangan Lupa Sediakan Air Minum
Jangan Lupa Sediakan Air Minum
Ada beberapa
pemlik Hamster yang berpendapat bahwa Hamster tidak perlu minum. Hal ini
tidaklah tepat,Hamster tetap membutuhkan asupan air. Pemilik dapat memberikan
air minum dalam wadah air minum khusus Hamster.
13)
Sering Seringlah Berinteraksi Dengan Hasmter
Sering Seringlah Berinteraksi Dengan Hasmter
Melakukan
interaksi dengan Hamster dapat meningkatkan ikatan antara Hamster dengan
pemiliknya, namun tetap harus diperhatikan beberapa hal yang tidak boleh
dilakukan karena dapat menimbukan stress pada hamster seperti berteriak,
ataupun menyorot hamster dengan lampu senter. Memang jika yang merawat Hamster
tersebut orang dewasa, hal tersebut tidak akan terjadi, namun jika yang merawat
Hamster adalah anak anak, maka hal tersebut dapat saja terjadi, oleh karena itu
sebaiknya selalu awasi anak anak, saat berinteraksi dengan Hamster.
14)
Jangan Sentuh Anak Hamster yang baru Lahir
Jangan Sentuh Anak Hamster yang baru Lahir
Hal ini adalah
kesalahan yang kerap dilakukan oleh pemilik Hamster yang baru memelihara
Hamster. Induk Hamster mengenali anak anaknya melalui bau, sentuhan kulit
manusia dengan anak Hamster akan meninggalkan bau manusia , sehingga sang induk
tidak akan mengenai bau anaknya dan menganggap anaknya tersebut sebagai mahkluk
asing, bahkan dalam kondisi tertentu, induk akan menjadi kanibal dan memakan
anak anaknya,
15)
Rutin Bersihkan Kandang
Rutin Bersihkan Kandang
Lakukan
pembersihkan kandang rutin minimal seminggu sekali. Hal ini dilakukan untuk
menghindarkan Hamster dari penyakit.
Comments
Post a Comment