KLIPING BUDIDAYA 6 HEWAN KESAYANGAN


Kelinci
Siapkan Kandang
Baik beternak kelinci skala besar maupun kecil, salah satu faktor terpenting adalah mempersiapkan kandang. Ukuran kandang sendiri bisa disesuaikan dengan jumlah kelinci yang akan diternakkan. Begitu juga dengan jenis kandangnya bisa dipilih jenis kandang kelinci sistem terbuka atau tertutup. Besar kecilnya perlu mengacu pada luas ruangan yang tersedia. )
Description: kandang pasangan kelinci

Untuk ternak kelinci skala rumahan, lebih praktis jika membeli kandang kelinci di toko hewan. Nah jika peternakan berkembang semakin besar, berikutnya kandang bisa dibuat sendiri utntuk mengurangi biaya pembelian kandang yang lebih besar.
Berikutnya adalah tata letak atau posisi kandang kelinci yang benar. Kandang kelinci perlu diletakkan ditempat yang tenang, tidak bising, dan jarang dilewati banyak orang. Ruangan untuk penempatan kandang juga perlu mendapat pasokan sinar matahari yag cukup serta sirkulasi udara yang memadai. Satu hal yang penting, beri jarak yang cukup jauh antara kandang kelinci dengan dapur atau ruang makan.
Pakan Kelinci
Berikutnya yang dibutuhkan untuk budidaya kelinci yaitu pengadaan pakan. Umumnya para peternak kelinci memberi pakan kelinci berupa kombinasi pakan pelet dan pakan sayuran. Namun banyak juga yang hanya menggunakan pakan pelet karena jauh lebih praktis dan kandungan gizinya lebih sempurna. Meski begitu para peternak harus cermat dalam hitung-hitungan bisnis mengingat harga pakan pelet cukup mahal. Intinya jenis pakan apapun bisa saja diberikan asalkan tetap menguntungkan.
Seperti yang disebutkan diatas, harga pakan pelet pabrikan lumayan mahal (tergantung kualitasnya). Jika yang diternakkan adalah kelinci hias dari ras mahal sebaiknya diberi pakan pelet kualitas terbaik karena harga jual kelinci hias tetap menguntungkan. Jika kelinci yang diternakkan dari ras biasa atau hanya kelinci pedaging sebaiknya diberi pakan kombinasi pelet dan limbah sayuran 
Waktu pemberian pakan – Normalnya, pemberian pakan kelinci baik untuk kelinci hias ataupun pedaging adalah dua kali sehari, pagi dan sore hari. Yang harus diperhatikan, tidak boleh mencampurkan antara pakan pelet dan saturan pada satu pemberian. Sayuran bisa diberikan pada pagi hari dan pelet diberikan sore hari, atau sebaliknya.
Sejumlah ahli mengatakan, setiap satu ekor kelinci membutuhkan pakan seberat 5%-6% dari bobot tubuhnya. Jadi para peternak harus benar-benar teliti saat memberi pakan. Dengan kata lain tidak perlu berlebihan dan tidak perlu kekurangan.
Pemilihan bibit serta calon induk yang cocok!
Pada dasarnya syarat dalam berternak kelinci itu tergantung dari tujuan pemeliharaan utama kelinci tersebut. Untuk tujuan pada jenis kelinci hias (berbulu panjang) seperti kelinci angora, rex, dan american chincilia adalah  jenis kelinci yang sangat cocok untuk di ternakan.
Untuk peternak yang memiliki tujuan  pada budidaya kelinci hias, maka peternak tersebut harus memilih bibit yang memiliki potensi genetik serta pertumbuhan bulu yang sangat baik. Secara sepesifik kelinci yang akan di ternakan juga harus mempunyai fertilitas tinggi, tidak nervouz, tidak cacat, bulu tidak kusam, aktif, dan mata bersih serta terawat.
Membedakan kelinci jantan dan betina
Kelinci jantan – Mencari tau jeniskelamin jantan pada kelinci umumnya tidak begitu sulit, untuk kelinci jantan memiliki bentuk ciri di bagian bawah dekat ekor dan tepat di bagian atas anus ada semacam tabung yang tertutup bulu, itu merupakan (organ penis kelinci jantan).
Selain dari itu kelinci jantan yang berumur muda sekitar tiga minggu memiliki bentuk kepala seperti balok. Untuk ukuran berat badan kelinci jantan  akan memiliki bobot yang lebih kecil dari kelinci betina walaupun kelinci tersebut dari spesies yang sama.
Kelinci jantan biasanya juga memiliki keunikan saat dia terlihat di cuaca panas, biasanya mereka akan menunjukan tonjolan testikel  terutama saat kelinci tersebut sedang tiduran dan duduk. Untuk kelinci penjantan juga memiliki temperamental yang baik dan akrab dengan siapa saja di dekatnya. Di tambah lagi mereka juga memiliki rasa penasaran yang tinggi akan berbagai hal.
Description: jenis kelamin kelinci
jenis kelamin kelinci
Kelinci betina – Untuk mencari tau kelinci betina , anda bisa perhatikan di bagian bawah ekor tepat di bagian atas anusnya.  Jika anda lihat terdapat gundukan dengan celah  maka  bisa  di pastikan kelinci tersebut berkelamin betina. Pada ukuran dan bobot kelinci betina umumnya berbeda dengan kelinci pejantan.
Kelinci betina memilki bobot dan ukuran yang lebih besar dari kelinci pejantan walaupun dari jenis spesies yang sama.  Di bagian kepala kelinci pejantan juga  memiliki  perbedaan dengan jenis kelinci betina, umumnya bentuk kepala yang terlihat pada kelinci pejantan memiliki bentuk lebih membulat.

Cara mengawinkan kelinci
Yang perlu anda pehatikan dalam mengawinkan kelinci adalah jangan pernah mengawinkan kelinci yang belum siap kawin (berumur muda). Karena jika anda paksakan  maka akan berdampak kelinci tersebut akan rusak. Biasanya jika seseorang memaksakan  kelinci pejantan untuk di kawinkan maka akan mengakibatkan kelinci pejantan mengalami perubahan bentuk menjadi kerdil, sehingga akan mengganggu pertumbuhan pada dirinya dan pada kelinci betina pun akan mengalami gagal bunting jika di paksakan. Oleh sebab itu kawinkan kelinci dengan umur yang ideal sekitar 8 Bulan lebih.
Selain dari itu Ciri ciri kelinci siap kawin biasanya juga dapat di lihat dari tingkah lakunya serta bentuk fisik pada kelaminnya. Pada tingkah laku kelinci yang siap kawin mereka akan sering kali menunjukan perilaku seperti  gelisah, mendekati lawan jenis,  hobi menggosok gosokan dagu, dan terakhir memiliki bentuk fisik pada bagian vulvanya yang berwarna merah jambu.
Description: kelinci kawin
kelinci kawin
Ketika anda sudah memiliki sepasang kelinci dengan umur yang cukup dan ingin segera mengawinkannya. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah bawa kelinci betina ke kandang kelinci jantan. Penting! Jangan sampai terbalik, karena hal ini memiliki fungsi agar kelinci jantan memiliki Kepedean dan mendominasi kandang saat perkawinan.  Setelah kelinci betina sudah anda tempatkan dalam kandang jantan. Maka sebaiknya biarkan beberapa saat, biarkan mereka  berdua bercumbu. ( baca: cara jitu mengawinkan kelinci )
Selanjutnya  jika anda melihat kelinci tersebut sudah kawin dengan bentuk kelinci jantan menaiki betina sekitar 5 menit (reproduksi). Maka anda langsung angkat kelinci betina dari kandang dan berikan kelinci betina tersebut untuk istirahat selama 15 menit.  Setelah itu masukan lagi kelinci betina tersebut ke kandang jantan. Nah jika kelinci betina sudah tidak mau di kawinkan, maka itu tandanya perkawinan pada kedua kelinci sudah selesai. Lalu kembalikan kelinci betina tersebut ke kandangnya.
Kelinci hamil
Jika anda  sudah dapat mengatahui tentang cara mengawinkan kelinci. Maka hal selanjutnya  yang anda perlukan adalah bagaimana mengetahui kelinci hamil?  Seekor kelinci yang sedang hamil biasanya akan mengalami peningkatan konsumsi makanan  pada dirinya. Sekitar dua minggu sebelum induk kelinci melahirkan,  umumnya induk kelinci  akan mengkonsumsi makanan lebih banyak agar dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayinya.
Description: kelinci hamil

Pada kehamilan minggu ketiga  perubahan perut yang semakin membesar pada kelinci betina yang sedang hamil juga akan di alami oleh mereka. Namun pembesaran perut pada kelinci yang sedang hamil umumnya juga tidak selalu terlihat seperti hewan lainnya. Maka untuk mengetahuinya secara pasti, tes kehamilan yang biasa di sebut dengan nama palpitasi harus di lakukan.
Palpitasi biasa di lakukan dengan cara meraba raba  perut kelinci betina agar dapat merasakan adanya bentuk bola seperti seukuran buah zaitun. Selain dari itu mengatahui hal lain dari kelinci hamil, kelinci hamil juga akan mengalami kepribadian yang akan semakin agresif. Saat waktu kehamilannya tersisa 2 atau 3 hari biasanya induk kelinci akan mulai membuat sarang. Kelinci tersebut biasanya akan mengumpulkan benda apa saja untuk membuat sarangnya termaksud bulu pada dirinya sendiri.
Kelinci yang melahirkan
Jika anda sudah mengetahui kelinci kelinci betina anda sedang hamil, maka hal selanjutnya yang harus anda siapkan adalah mengetahui berbagai  hal tentang segala persiapan  anak kelinci yang baru lahir. Berikut indalah metodenya.
  • Pemeriksaan terhadap anak kelinci
Setalah dua hari induk kelinci melahirkan maka anda sebagai peternak harus melakukan pengecekan terhadap anak kelinci tersebut. Pastikan untuk mengatahui kondisi anak itu apakah sehat, cacat, atau mati. Anak kelinci yang mati wajib untuk di ambil dan di kubur agar tidak membawa penyakit kepada kelinci yang masih sehat. Dan untuk kelinci yang cacat juga pisahkan,karena  bisa saja cacat kelinci pada dirinya di akibatkan virus yang dapat mengancam kelinci kelinci lain yang sehat.
  • Menjaga keselamatan untuk anak kelinci
Agar anak kelinci anda terjamin keselamatannya maka perlu di perhatikan berbagai hal berikut ini.
  1. Siapkan kotak sarang yang sempurna untuk anak kelinci yang baru lahir. Ini bertujuan agar anak kelinci tersebut akan terlindungi dengan aman terhadap dingin, panas dan tiupan angin sekalipun.
  2. Pastikan anak kelinci harus telindung dari induk kelinci yang kanibal. Terkadang ada beberapa induk kelinci yang sering memakan anaknya, maka karena itu hal tersebut harus di perhatikan.
Bayi kelinci yang terlalu banyak (induk yang tak sanggup untuk meyusui)
Umumnya induk kelinci yang sedang produktif akan melahirkan anak kelinci sebesar 8 – 12 ekor. Nah lalu bagaimana dengan anak kelinci yang terlahir sebanyak 12 ekor? Sementara jumlah puting pada induknya hanya ada 8? Oleh karena itu jika anda menginginkan anak kelinci yang memiliki pertumbuhan  maksimal dan bagus, maka sebaiknya bayi kelinci tersebut di titipkan ke induk kelinci lainnya. Hal tersebut juga dapat di terapkan kepada induk kelinci yang tidak mau menyusui anaknya.
Description: induk kelinci menyusui banyak anak

Perawatan yang harus di perhatikan ketika kelinci lahir adalah mempersiapkan kandang kelinci tersebut agar selalu hangat. Fungsi pada kandang ini merupakan untuk menanggulangi  induk kelinci yang tidak spenuhnya bisa menghangatkan anaknya.
Oleh sebab itu pastikan selalu agar kandang tersebut bisa  selalu hangat untuk anak anak kelinci yang baru lahir, ini demi kesehatan  anak kelinci tersebut. Saran dari saya agar kandang tersebut  bisa selalu hangat, anda bisa menempatkan baju bekas atau kain di dalam kandang tersebut sebagai tempat tidur anak kelinci yang baru lahir.
Selain dari itu perhatikan asupan makanan kepada anak kelinci. Pastikan jangan sampai telat untuk memberikan asupan makanannya. Karena kelinci yang baru lahir akan rentan dan sangat mudah terserang berbagai penyakit yang di sebabkan daya tahan tubuh yang belum stabil.
Maka karena dari itu dengan kita teratur memberikan asupan makanan yang tepat, akan membantu daya tahan anak kelinci tersebut dan  anda juga jangan lupa untuk selalu memperhatikan lingkungan di sekitar dalam merawat anak kelinci, karena biasanya dengan adanya kebisingan akan membuat anak kelinci menjadi  takut dan stres.









Memilih Burung sebagai Hewan Peliharaan

Description: Hasil gambar untuk burung

1.        Pilihlah spesies burung dengan hati-hati. 
·         Tidak semua spesies burung cocok dijadikan hewan peliharaan dan tidak semua temperamen dan kebutuhan perawatan burung cocok dengan apa yang Anda bisa sediakan. Sangat penting untuk belajar banyak hal tentang spesies burung yang Anda sukai, sebelum memutuskan burung mana yang akan dipelihara. Burung pilihan Anda harus sesuai dengan gaya hidup, minat, dan kemampuan Anda dalam memelihara burung tersebut sepanjang hidupnya (beberapa jenis burung bisa hidup dengan sangat lama). Anda harus mau berinteraksi dengan menyediakan interaksi harian untuk si burung dan mengawasi saat si burung terbang bebas di luar sangkar, jika memungkinkan.
  • Jangan membeli burung karena Anda sedang impulsif. Anda membutuhkan waktu untuk meriset kebutuhan dan panjang umur burung tersebut sebelum memeliharanya. Bacalah buku tentang burung atau artikel daring tentang spesies burung dan kebutuhan burung jenis tertentu untuk belajar lebih banyak tentang berbagai jenis spesies burung.
2.    Biasakan diri Anda dengan memelihara spesies burung yang paling umum
·         Burung beo, cockatiel dan kakatua, atau parkit adalah beberapa tipe burung yang paling populer dipelihara. Spesies burung lainnya yang juga bagus dipelihara adalah: kenari, ketilang, lovebird, dan merpati. Semakin eksotis jenis burungnya, semakin banyak pertimbangan yang Anda butuhkan untuk memutuskan apakah Anda bisa menyediakan perawatan yang sesuai untuk burung itu.






3.   Pertimbangkan panjang usia yang bisa dicapai burung tersebut. 
            Beberapa jenis burung, seperti burung beo, bisa memiliki umur yang sangat panjang, jadi Anda harus mempertimbangkan hal ini ketika membeli burung beo. Pengaturan harus dibuat untuk merawat burung beo tersebut jika pemiliknya suatu saat meninggal dunia; dalam beberapa kasus, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk bertanggung jawab memelihara burung dalam kondisi seperti itu daripada membeli yang masih muda.
4.   Pertimbangkan pengaturan sangkar yang sesuai jika Anda berniat merawat lebih dari satu burung. 
Beberapa burung akan bisa berbagi sangkar, sementara beberapa jenis lain akan berkelahi; tentu saja, “trauma teman sesangkar” biasa terjadi dan bisa bergantung pada beberapa isu seperti kepribadian, ukuran tubuh, jenis kelamin, dan spesiesnya.[1] Anda mungkin bisa memasukkan dua jantan dan dua betina atau satu jantan dan satu betina di sangkar yang sama, tergantung spesies burung yang Anda pelihara. Jika burung-burung tersebut mulai berkelahi, Anda harus memisahkannya. Lakukan banyak riset sebelum melakukan hal tersebut dan ajukan banyak pertanyaan pada tempat pembiakan atau penjual burung tersebut; Anda bahkan bisa menghubungi perawat burung di kebun binatang lokal atau di suaka margasatwa untuk meminta sarannya.

Menyediakan Sangkar

Description: Hasil gambar untuk sangkar burung
1.    Belilah sangkar yang tepat sebagai rumah si burung. 
       Sangkar yang dibutuhkan bisa beragam tergantung jenis burung yang Anda pelihara; jadi, Anda harus dipandu oleh pengetahuan seputar spesies burung yang Anda pilih. Di bawah ini adalah kebutuhan standar sebuah sangkar:
·      Ukuran sangkar harus cukup luas agar burung bisa melebarkan sayap dari sisi ke sisi. Untuk beberapa jenis burung, bisa terbang jarak pendek di dalam sangkar adalah bagian terpenting untuk memastikan bahwa sangkar tersebut adalah tempat yang sehat. Burung berukuran besar hanya boleh dimasukkan ke dalam sangkar yang berukuran satu setengah kali lebih besar dari lebar sayapnya (kedalaman, lebar, dan tinggi).[1]
·      Besi sangkar tidak boleh terlalu rapat; cakar burung bisa tersangkut jika jarak besi atau kawat sangkar terlalu rapat. Tetapi, besi sangkar juga tidak boleh terlalu renggang sehingga kepala burung bisa tersangkut atau burung bisa menyelinap dan kabur.

2.    Pertimbangkan bentuk sangkar. 
·       Sangkar berbentuk kotak yang sederhana adalah yang terbaik. Sangkar berbentuk bulat tidak baik untuk burung. Sangkar bentuk bulat biasanya sangat sempit dan tidak memiliki sudut sebagai tempat berlindung burung. Terlebih lagi, bentuk bulat cenderung menyebabkan burung memutarkan kepalanya; burung bisa jadi gila jika terus-menerus memutar-mutarkan kepalanya.
·       Jangan pernah membeli pintu bergaya guilotin (pintu dengan lubang bulat di tengahnya yang terlihat seperti alat pemenggal kepala atau guillotine) karena burung bisa dengan mudah kabur, dan pintu ini bisa berbahaya karena bisa membuat kepala burung tersangkut ketika mencoba kabur.

3.    Pastikan luas sangkar akan lebih dari cukup jika Anda menambahkan satu burung lagi ke dalamnya. 
·           Jangan pernah menaruh lebih dari satu burung ke dalam sangkar yang kecil. Burung membutuhkan ruangan untuk bersembunyi, makan, terbang, dan berpisah dari burung lain. Jadi, semakin banyak burung yang disimpan, semakin besar sangkar yang dibutuhkan. Aviary (sangkar burung besar yang mirip tempat berlindung kecil) lebih cocok dipilih untuk memelihara beberapa burung sekaligus.
·           Jika Anda memelihara beberapa spesies burung yang berbeda dalam satu sangkar, Anda harus yakin bahwa burung-burung itu bisa disimpan dalam sangkar yang sama

4.    Pastikan bahwa sangkar diletakkan di tempat yang hangat dan nyaman.
·      Peletakan sangkar tergantung pada iklim tempat tinggal Anda. Jika Anda tinggal di negara dengan musim dingin yang tidak bersahabat (suhu di bawah nol, bersalju, dan lain-lain), Anda tidak boleh menyimpan burung di luar ruangan saat musim dingin. Jika Anda tinggal di tempat beriklim hangat, sangkar di luar ruangan mungkin lebih cocok ketimbang sangkar di dalam ruangan. Sekali lagi, risetlah kebutuhan-kebutuhan tiap burung, termasuk suhu, dan cocokkan dengan iklim tempat tinggal Anda.
·      Dalam beberapa kasus, kombinasi pengaturan sangkar dalam ruangan/luar ruangan bisa menyediakan pengaturan yang optimal untuk burung. Pengaturan ini bisa menyesuaikan dengan musim atau pola cuaca, atau bisa juga diatur berdasarkan siang dan malam.
·      Burung di dalam sangkar yang digantung sering dipindahkan ke luar untuk digantungkan di teras atau tempat serupa agar terkena udara segar siang hari. Ingatlah selalu untuk membawa burung tersebut ke rumah sebelum angin sore hari berembus dan malam tiba.





Memberi Makan Burung

Description: Hasil gambar untuk memberi makanan burung

1.      Ketahuilah makanan yang dibutuhkan oleh spesies burung yang dipelihara.

Beberapa burung hanya memakan tipe makanan tertentu, sementara burung lain memiliki jenis makanan yang lebih umum. Karena kebutuhan makanan bergantung pada spesiesnya, Anda disarankan untuk membaca bagian ini dengan mempertimbangkan spesies burung yang Anda pilih. Beberapa pengamatan pemberian makan umum termasuk:
·         kebutuhan pakan yang sangat ketat. Biasanya, kemasan/kaleng pakan burung memiliki label untuk memberi tahu jenis burung yang bisa memakan pakan itu. Jika Anda tidak mengetahui jenis pakan apa yang paling baik, tanyakan kepada tempat pembiakan atau penjualnya, atau ajukan pertanyaan pada kelompok pecinta jenis burung tersebut.
·         Jawawut adalah camilan burung; jangan pernah memberi jawawut terlalu banyak kepada burung. Jawawut lebih cocok diberikan sebagai camilan saat melatih burung.

2.      Ketahuilah jenis makanan yang tidak boleh diberikan kepada burung. 
Ada beberapa makanan yang tidak cocok bagi beberapa spesies burung. Sebagai contoh, jangan memberi burung Anda alkohol, cokelat, atau alpukat. Makanan ini mengandung komponen kimia yang beracun bagi burung.
3.      Sediakan selalu air bersih. 
Air bersih harus selalu disediakan. Isikan tempat minum burung setiap hari dengan air bersuhu normal. Tempat minum burung harus diperiksa setiap hari untuk memastikannya bekerja dengan baik dan Anda harus benar-benar yakin bahwa burung Anda tahu cara menggunakannya. Gantilah airnya setiap hari agar selalu bersih dan segar.
·         Belilah tempat minum tetes jika memungkinkan; tempat minum jenis ini mencegah kotoran burung masuk ke dalam tempat minum.
·         Burung akan cepat dehidrasi, kurang lebih selama 1-2 hari tanpa minum.




4.      Jagalah kebersihan tempat pakan dan minum. 
·         Tempat air dan pakan burung harus ditaruh di atas dan jangan taruh batang di atasnya karena burung akan menjatuhkan kotoran ke dalam pakannya, sehingga pakan burung menjadi tidak bersih.
·         setelah matahari terbit, dan sebelum matahari terbenam. Di siang hari, camilan kecil berupa buah-buahan dan sayuran bisa ditinggalkan di dalam sangkar.
·         Sekali lagi, kenalilah burung Anda. Burung kecil dengan metabolisme tinggi harus diberi makan lebih sering.

5.      Buatlah proses pemberian makan yang menyenangkan bagi si buruh. 
Anda bisa membuat proses pemberian makan lebih bisa dinikmati burung Anda dengan menjadikan proses tersebut sebagai waktu untuk berinteraksi. Sebagai contoh, berilah sedikit demi sedikit pakan burung langsung dari tangan Anda. Atau, bersiullah saat memberi burung Anda makan..
Bagian6


Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Burung

Description: Hasil gambar untuk memandikan makanan burung
1.      Sediakan air dalam wadah yang cukup besar untuk mandi. 
Burung tidak harus dibersihkan sesering anjing; kebanyakan burung akan membersihkan dirinya sendiri di dalam mangkuk air. Sediakan mangkuk yang cukup besar untuk digunakan mandi. Burung mandi untuk menjaga tubuhnya agar tetap sejuk di cuaca yang hangat, jadi pastikan Anda menyediakan air untuk mandi saat suhu udara terasa hangat.[1]
    • Jika cuaca sedang panas, simpanlah burung di luar rumah, baik di dalam sangkar atau di tenggerannya (Anda hanya boleh mengeluarkan burung dari sangkarnya jika sayapnya sudah dijepit sehingga burung tidak bisa kabur). Semprotkan air ke tubuh burung. Burung menyukai sensasi dinginnya.
    • Jika di luar udara terasa dingin, Anda bisa membeli tenggeran yang ditempelkan ke dinding kamar mandi di bawah pancuran. Mandikan burung Anda di dalam ruangan. Si burung pasti akan menyukainya!
    •  
2.      Bersihkan sangkar secara tepat dan teratur. 
Sangkar yang bersih mengurangi kemungkinan adanya bakteri, jamur, atau infeksi menular pada tubuh burung Anda. Pembersihan kotoran yang rutin sangat penting untuk menjadi kesehatan burung. Terlebih lagi, burung yang hidup di lingkungan bersih cenderung lebih aktif dan bahagia daripada burung yang tinggal di lingkungan kotor. Jika Anda tidak bisa mengatasinya setiap hari, burung bukanlah hewan peliharaan yang cocok untuk Anda.
    • Buanglah pakan yang tidak termakan dan sudah mengendap di dasar sangkar.
    • Jika burung Anda merontokkan bulunya (sangat umum untuk burung beo), Anda harus membersihkan bulu yang rontok setiap hari; biasanya terjadi saat cuaca panas atau saat suhu naik sekitar 5º C.[3]


Cara Merawat Kucing Anggora
Cara merawat kucing anggora supaya kucing tetap terlihat cantik dengan bulu panjang yang indah dan mengemaskan bukanlah hal yang mudah. Karena dibutuhkan cukup waktu yang harus kamu siapkan untuk melakukan perawatan.
Perawatan juga harus dilakukan dengan ahlinya agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan bulu kucing semakin jelek.

Perlengkapan Merawat Kucing
Apa saja Perlengkapan Memelihara Kucing anggora?
Sebelum memelihara kucing anggora di rumah sebaiknya kamu harus persiapkan dahulu peralatan untuk merawat kucing dengan baik.
Sehingga kucing yang kamu pelihara terawat dengan baik dan sehat. berikut perlengkapan yang harus kamu miliki sebelum memelihara kucing di rumah.
  1. Kandang
  2. Makanan
  3. Tempat makan dan tempat minum
  4. Litter box dan serokan
  5. Pasir kucing untuk buang air besar
  6. Sisir bulu
  7. Lint rolling untuk membersihkan bulu kucing dari baju
  8. Shampoo khusus kucing
  9. Handuk
  10. Hair dryer
  11. Parfum khusus kucing
  12. Sikat gigi kucing
  13. Pet carier untuk membawa kucing ke mana-mana atau ketika hendak kontrol kesehatan.
Kamu juga perlu mengetahu apa saja penyakit yang sering menyerang kucing anggora.

Penyakit Kucing Anggora
Penyakit pada kucing ras memang tidak bisa dianggap remeh, karena jika dibiarkan dapat berujung pada kematian.
Karena daya tahan tubuh kucing ras lebih rentan daripada kucing kampung. Oleh karena hal tersebut banyak kucing ras yang mudah terserang penyakit.
Berikut ini penyakit yang harus diwaspadai pada kucing anggora.
  • Parasit pada bulu dan kulit
Kutu merupakan parasit kulit dan bulu yang sering hinggap di bulu panjang kucing ras, sehingga bulunya menjadi kusam dan rontok, kulitnya juga menjadi terkelupas dan kotor.
Penyakit ini bisa terjadi karena kurangnya kebersihan kucing dan kandang atau karena tertular oleh kucing yang lain.
  • Saluran kencing
Penyakit ini terjadi karena kucing terlalu banyak mengkonsumsi mineral terutama magnesium, serta pemberian air kurang.
Gejala yang muncul biasanya kencing berdarah, susah buang air kecil, dehidrasi, nafsu makan menurun dan kucing sering menjilat kelaminnya sendiri.
  • Muntah
Kucing berbulu panjang seperti ras dan kucing lokal sering menderita penyakit muntah, salah satu penyebabnya adalah karena banyaknya bulu yang tertelan dalam saluran pencernaan kucing, sehingga harus dikeluarkan.
Penyebab lainnya adalah karena infeksi virus atau masalah saluran pencernaan. Salah satu cirinya adalah mulut kucing bau.

Teknis Cara Merawat Kucing Anggora


Merawat kucing bukanlah hal yang susah, namun bukan pula hal yang mudah dilakukan. Ada tantangannya. Terlebih perawatan pada kucing ras yang khas dengan bulu panjangnya.
Kucing ras ini memerlukan perawatan yang teratur untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bulunya supaya kucing tetap lucu dan bersih.
Berikut ini perawatan kucing anggora secara umum yang harus diberikan.



1. Pilih makanan yang tepat

Jika ingin kucing tetap sehat dan bulunya indah hal pertama yang harus diperhatikan adalah makanan dan minuman kucing.
Karena banyaknya merk makanan kucing anggora yang dijual di pet shop, terkadang membuat kamu lalai dan tidak memperhatikan kecocokan kucing terhadap jenis makanan tersebut.
Terus tidak semua kucing mau terhadap semua jenis makanan, usahakan cari yang cocok untuk kucing anggoramu. Perlu sempet gonta ganti rasa makanan kucing.
Makanan yang baik untuk kucing ras ini adalah makanan yang memiliki kandungan garam sedikit, lebih baik berikan makanan kering supaya bulunya tidak rontok. Kalau rontok, coba atasi dengan cara mengatasi bulu kucing rontok.
Model makanan tidak terlalu berpengaruh terhadap kesehatan kucing, hanya kandungan dalam makanannya saja yang dapat menyebabkan bulu kucing semakin rontok.
Bingung pemberian pakannya? Baca panduan lengkapnya di : Makanan Kucing Anggora

2. Jangan beri air minum mentah

Jika kamu memberikan makanan kering sebaiknya diikuti dengan pemberian air minum yang cukup supaya sistem pencernaan kucing tetap berfungsi dengan baik.
Air minum yang diberikan untuk kucing sebaiknya menggunakan air matang, atau air galon yang sudah di didihkan terlebih dahulu.
Untuk menghindari kontaminasi bakteri atau sumber penyakit lain yang kemungkinan bisa menular melalui air minum.
Simpan bahan makanan dan air minum ditempat yang bersih, jaga kebersihan kandang dan jauhkan kucing kamu dari kucing kampung atau kucing liar.
Karena biasanya kucing liar memiliki parasit pinjal yang dapat menyebabkan bulu kucing rontok.

3. Kebersihan kucing

Memelihara kucing tidak hanya memberi makan dan minum saja, namun kamu juga harus melakukan perawatan lain yang bisa membuat kucing kamu semakin sehat dan lucu.
Memandikan dan memeriksakan kesehatan kucing secara rutin merumakanan hal terpenting ke dua setelah memberikan kebutuhan nutrisi yang baik.
Kucing harus dimandikan setidaknya satu kali dalam satu bulan, gunakanlah shampo khusus untuk kucing supaya kesehatan bulu tetap terjaga dan terhindar dari ektoparasit kucing. Pelajari cara memandikan kucingsupaya kamu tidak salah langkah
Lakukan juga perawatan pada kuku kucing, potong kuku kucing dengan teratur supaya kucing tidak berbahaya ketika digendong.
Perawatan atau periksa kesehatan kucing setidaknya dilakukan setiap bulan, supaya kesehatan tetap prima. Lakukan pemeriksaan ke rumah sakit hewan atau klinik hewan yang berkualitas.

4. Vaksin Kucing Anggora


pemberian vaksin untuk kucing supaya sehat

Vaksin pada kucing dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, agar ketika ada paparan virus kucing kamu aman dari infeksi karena sudah memiliki antibodi virus tersebut.
Jenis vaksin untuk kucing ras ini ada berbagai macam, kamu bisa memilih vaksin dari perusahaan mana sesuai dengan saran dokter hewan.
Vaksin dilakukan sejak kucing masih kecil, vaksin pertama dilakukan pada usia 8 hingga 10 minggu atau ketika usia sapih.
Vaksin diberikan untuk mencegah infeksi virus dan jamur. Kemudian vaksin yang kedua dilakukan pada usia 12 hingga 14 minggu, vaksin ini merumakanan booster atau pengulangan dari vaksin pertama.
Vaksin ketiga diberikan ketika usia 16 minggu, vaksin yang diberikan adalah vaksin rabies sekaligus lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk kucingmu.
Setelah itu lakukan vaksinasi ulang rutin setiap tahun untuk mencegah infeksi virus pada kucingmu.



Cara Merawat Anak Kucing Anggora


Perawatan untuk kucing dewasa dan anak kucing sedikit berbeda, dikarenakan kebutuhan nutrisi untuk hidupnya berbeda.
1. Hati-hati dalam memberikan perawatan
Merawat anak kucing juga harus ekstra hati karena kondisi tulang dan daya imunitasnya masih sangat lemah. Jangan sampai perawatan yang kamu berikan justru membuat anak kucing kesakitan.

2. Tentang pemberian makanan
Yang menjadi perhatian utama ketika merawat anak kucing adalah pemberian makan, usahakan untuk mulai melatih makan usia 6 minggu, mulai usia ini perkembangan sistem pertahanan tubuhnya mulai meningkat.
Ketika 7 minggu anak kucing disapih dari induknya, jika sudah dilatih makan padat sejak usia 6 minggu kamu hanya perlu menambah nutrisi makanannya saja.
Makanan untuk anak kucing harus mengandung nutrisi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang seimbang.

3. Kebersihan tempat tinggal si kitten
Selain pemberian nutrisi hal lain yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kandang dan kebersihan kucing.
Kebersihan kandang merumakanan hal wajib untuk dilakukan karena jika kandang kotor akan menjadi penyebab timbulnya penyakit pada anak kucing mulai dari parasit hingga penyakit lain seperti diare dan muntah.
Kebersihan anak kucing dilakukan dengan memandikan secara rutin minimal dua minggu sekali. Jangan lupa juga untuk memotong kuku dan merawat bulunya, supaya anak kucing kamu tetap cantik dan sehat.

Cara Merawat Ikan Koi Untuk Pemula Hingga Mahir

Ikan koi merupakan aset bagi setiap orang yang memeliharanya. Baik dari segi finansial maupun segi keindahan rumah tinggal pemiliknya. Sayangnya masih ada saja orang yang belum mengetahui bagaimana cara merawat ikan koi dengan benar. Sayangkan kalau ikan yang memiliki harga cukup tinggi ini tak terawat bahkan harus mati sia-sia. Untuk mengurangi resiko tersebut ada baiknya anda mempelajari bagaimana memelihara koi dengan baik dan benar.
Ikan koi merupakan ikan asli yang berasal dari Jepang. Masyarakat Jepang sangat mempercayai kalau ikan ini membawa hoki bagi pemiliknya. Ikan ini juga dipercaya oleh masyarakat Jepang sebagai simbol cinta dan persahabatan yang abadi. Beberapa waktu lalu tim satwapedia sudah mempublikasikan 11 jenis ikan koi yang berasal dari Jepang dan memiliki banyak peminatnya di Indonesia. Pada artikel tersebut juga kami bahas mengenai ikan koi dari Blitar yang selama ini menjadi pemasok utama ikan-ikan koi yang ada di Indonesia.

Cara Merawat Ikan Koi Untuk Para Pemula

Description: cara merawat ikan koi
Ketenaran ikan koi membuat banyak sekali orang yang berkeinginan untuk memelihara ikan ini dirumah. Baik pemula maupun sudah menjadi pecinta ikan ulung pasti harus melakukan perawatan ikan koi dengan baik agar cepat besar dan tetap sehat. Maka dari itu kami siapkan beberapa poin-poin penting yang harus disiapkan ketika anda ingin memelihara ikan koi dengan cara yang benar. Berikut ini poin-poin yang bisa anda ikuti :
1. Memilih Koi Yang sehat
Langkah pertama ini adalah langkah fundamental bagaimana cara merawat ikan koi sebagai hewan peliharaan di rumah. Koi merupakan ikan hias air tawar yang sangat diminati oleh masyarakat sehingga permintaan pasar cukup besar. Permintaan pasar ini tentunya membuat para peternak koi kewalahan hingga muncul oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjual koi tidak berkualitas / bahkan koi palsu. Untuk menghindari hal tersebut anda sebaiknya memilih toko ikan yang memiliki reputasi cukup baik di sekitar tempat tinggal anda. Temukan pembahasan menarik pada artikel ciri-ciri ikan koi untuk menambah wawasan anda. Oiya jangan cuma mengandalkan kuantitas ya saat memelihara koi, soalnya memelihara koi berbeda dengan memlihara lele. Lebih baik memilih 5 ikan koi yang memiliki kualitas baik dibandingkan 100 ikan koi yang jelek.

2. Mempersiapkan Kolam Ikan Koi
Seperti halnya beberapa jenis ikan hias air tawar lainnya, ikan koi sangat membutuhkan kualitas air yang baik. Anda harus mempersiapkan air jernih yang bebas dari kontaminasi apapun, termasuk zat-zat kimia. Bagi anda yang beru membuat kolam yang menggunakan semen, jangan langsung memasukkan koi kedalam kolam tersebut. Kolam semen baru biasanya masih meninggalkan bau semen yang tidak bisa diterima oleh ikan koi. Untuk mempercepat menghilangkan bau semen tersebut biasanya para peternak koi menggunakan pelepah pisang. Jaga juga kadar keasaman air kolam pada level 6,5 hingga 8,5.
Kita bisa menggunakan beberapa macam kolam ikan koi, baik berupa kolam semen, kolam taman maupun kolam tanah. Lalu bagaimana dengan penggunaan aquarium ? Ikan koi sangat disarankan untuk tidak ditempatkan di aquarium. Koi membutuhkan ruang gerak yang cukup luas sehingga kolam ikan lebih cocok dibandingkan dengan aquarium. Filter juga digunakan oleh para peternak koi sebagai cara merawat ikan koi yang bagus. Filter ikan koi biasanya berlapis hingga 4 agar penyaringan terhadap kotoran maupun bakteri lebih sempurna.
3. Atur Jumlah Ikan Koi Dalam Satu Kolam
Ikan koi membutuhkan ruang gerak yang cukup lega agar cepat tumbuh besar. Jumlah ikan yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam justru menghambat pertumbuhan ikan koi. Cobalah menyesuaikan kembali jumlah ikan yang anda miliki dengan besaran kolam yang ada.
4. Cara Memberi Makan Ikan Koi
Cara merawat ikan koi selanjutnya bisa anda perhatikan dari makanan. Makanan yang berkualitas bisa membuat ikan koi cepat besar dan sehat. Makananan ikan koi memang dikenal memiliki harga yang lebih tinggi, hal ini karena untuk mendapatkan makanan ikan koi terbaik biasanya harus diimporkan dari Jepang. Menurut data yang kami peroleh, makanan ikan koi per kilo harganya mencapai 150-an ribu. Demi menghemat dana dan agar pemberian makanan tidak berlebih maka anda harus mengatur dengan bijak pemberian makanan tersebut. Pemberian makan bisa dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Berikut ini beberapa contoh pakan ikan koi yang bisa anda gunakan, diantaranya : sawi, kubis, udang-udangan, cacing rambut, semangka dan cacing darah.
5. Jaga Kualitas Air, Jika Perlu Ganti Air
Cara merawat ikan koi selanjutnya adalah selalu menjaga kualitas air kolam. Perhatikan selalu suhu dan tingkat kekeruhan air. Jangan sampai air ikan koi tersebut menjadi keruh. Walaupun anda sudah menggunakan sistem filter pada kolam koi, terkadang air kolam tersebut bisa menjadi keruh. Sebaiknya anda mengganti 10% air dalam kolam seminggu sekali. Jangan pernah mengganti keseluruhan air karena nanti ikan perlu membutuhkan waktu adaptasi, terkadang adaptasi membuat ikan stress sehingga lebih baik jangan menguras air kolam seutuhnya. Perlu anda ketahui juga bahwa kondisi air bisa mempengarungi warna koi hingga 20%.
6. Karantina Dulu Koi Tambahan
Terkadang kita berkeinginan untuk menambah jumlah ikan koi dalam satu kolam. Hal ini biasanya terjadi ketika pemilik memeliki uang tambahan untuk menambah koleksinya tersebut. Anda perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi ikan tersebut, jangan sampai memasukkan ikan yang terkontaminasi / membawa bakteri yang bisa mempengaruhi ikan-ikan lama anda dikolam. Sebaiknya anda mengkarantina ikan tersebut beberapa hari di bak terpisah, baru setelah anda yakin ikan tersebut tidak membawa hal buruk anda bisa memasukkannya kedalam kolam utama anda.


Cara Ternak AYAM KAMPUNG
Description: Cara TERNAK AYAM Kampung

Ternak AYAM KAMPUNG

            Budidaya – Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam buras (bukan ras) yang sudah banyak diternakkan sejak jaman dahulu. Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus, jenis ayam ini merupakan unggas yang paling banyak dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan telurnya untuk dikonsumsi. Ayam kampung di Indonesia pada umumnya diternakkan hanya sebagai usaha sampingan saja. Ayam kampung dipelihara hampir disetiap rumah, sebagai usaha sampingan pemeliharaan ayam kampung tidak dilakukan secara intensif. Pada umumnya masyarakat beternak ayam kampung secara umbaran, yaitu ayam peliharaan dibiarkan lepas untuk mencari makan sendiri di alam bebas, dan dimasukkan kandang pada malam hari saja. Pemberian pakan pun tidak dilakukan secara rutin, pakan hanya diberikan jika ada sisa-sisa nasi atau sisa makanan lainnya.
            Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah memasyarakat dan tersebar di seluruh pelosok nusantara. Bagi masyarakat Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing. Ayam kampung mudah ditemukan dan hampir terdapat pada setiap rumah, terutama di wilayah pedesaan. Istilah “Ayam kampung” semula adalah kebalikan dari istilah “ayam ras“, dan sebutan ini mengacu pada ayam yang ditemukan berkeliaran bebas di sekitar perumahan. Namun, semenjak dilakukan program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal pula beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam buras (singkatan dari “ayam bukan ras“) bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan perbaikan teknik budidaya (tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan sendiri. Peternakan ayam kampung mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah.
            Hingga saat ini belum banyak masyarakat yang melakukan aktivitas ternak ayam kampung secara masal atau secara besar-besaran skala komersial. Padahal prospek bisnis ternak ayam kampung di Indonesia cukup menjanjikan. Ayam kampung memiliki citarasa yang berbeda dengan ayam ras (ayam pedaging dan ayam petelur). Daging ayam kampung rasanya lebih lezat jika dibandingkan dengan ayam ras. Ayam kampung disukai orang karena dagingnya yang kenyal dan “berisi”, tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras. Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan). Selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan daging ayam broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Dipasaran harga ayam kampung jauh lebih tinggi sehingga usaha ternak ayam kampung jauh lebih menjanjikan keuntungan. Sayangnya, belum banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang tersebut.
            Belakangan ini usaha ternak ayam kampung semakin digemari. Seriring meningkatnya permintaan ayam kampung baik daging maupun telurnya, ternak ayam kampung kini banyak diusahakan secara semi intensif dan intensif. Ternak ayam kampung pun tidak hanya diambil dagingnya, melainkan banyak yang berorientasi pada telur. Tidak hanya itu, masyarakat sepertinya sudah mulai bosan mengkonsumsi ayam pedaging / ayam potong. Mereka lebih memilih ayam kampung untuk dijadikan santapan. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya permintaan daging ayam kampung, terutama menjelang hari-hari tertentu, misalnya menjelang bulan puasa dan lebaran.
A. JENIS-JENIS AYAM KAMPUNG
Di Indonesia terdapat banyak jenis ayam kampung yang sudah cukup familiar dimasyarakat. Beberapa jenis varietas ayam kampung yang sudah cukup dikenal di Indonesia antara lain sebagai berikut ; ayam keduayam nunukanayam pelungayam sumateraayam belenggekayam gaokayam sambaayam arab dan lain-lain.
B. SISTEM PETERNAKAN AYAM KAMPUNG
Setidaknya ada 3 macam sistem yang digunakan dalam beternak ayam. Yaitu sistem ektensif (tradisional), semi intensif dan intensif. Ketiga sistem ini masing-masing mengindikasikan skala kegiatan peternakan itu sendiri, yaitu skala kecil, menengah dan skala besar. Namun sistem intensif tidak cocok untuk ternak ayam kampung dan hanya cocok untuk ternak ayam petelur dan beberapa jenis ayam lainnya. Ayam kampung adalah ayam asli lokal yang sudah terbiasa hidup bebas dan tidak bisa dipelihara dalam kandang yang membuat ruang geraknya terbatas.

1. Ternak Ayam Kampung Sistem Ektensif (Tradisional)
                   Sistem ektensif atau sistem tradisional adalah sistem yang paling banyak dilakukan dalam beternak ayam oleh masyarakat di Indonesia. Sistem ini juga disebut sistem umbaran, yaitu ternak ayam kampung dibiarkan lepas dialam bebas tanpa kandang. Ternak ayam istem tradisional lebih banyak dilakukan oleh masayarakat yang bermukim dipedesaan, mengingat tersedianya lahan yang masih luas. Peternak menganggap ini hanya sebagai usaha sampingan, dan oleh sebab itu mereka tidak begitu memperhatikan aspek teknis dan perhitungannya secara ekonomis.
                   Sistem ternak ayam umbaran (tradisional) pada umumnya hanya dilakukan dalam skala kecil. Peternak hanya
memanfaatkan hasil ternaknya, baik itu daging ayam maupun telurnya untuk keperluan sendiri. Dengan sistem tradisional, peternak tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian pakan. Pakan hanya diberikan jika ada sisa-sisa makanan, dan ayam akan mencari sendiri tambahan makanannya di alam. Modal dalam kegiatan ternak ayam dengan sistem ini relatif rendah, namun produktifitasnya juga rendah.
                   Beternak ayam kampung dengan sistem ini juga tidak memerlukan kandang, karena pada malam hari ayam-ayam biasanya dibiarkan bertengger di pohon-pohon yang terdapat disekitar rumah. Ada juga peternak yang menyediakan kandang, namun hanya sebagai tempat tidur saja di malam hari. Sedangkan pada siang hari ayam-ayam dibiarkan lepas dan mencari makan sendiri disekitar pekarangan. Ternak ayam sistem tradisional memiliki banyak kelemahan, antara lain sebagai berikut ;
a). Kematian anak ayam relatif tinggi, karena anak-anak ayam tidak terawat dengan baik dan dibiarkan lepas bersama induknya.
b). Ayam sangat rawan gangguan binatang liar, seperti ular, musang, biawak, burung elang dan predator-predator lainnya.
c). Produktifitasnya sangat rendah, baik daging maupun telurnya.
2. Ternak AYAM KAMPUNG Sistem Semi Intensif
                   Pada sistem semi intensif, ternak ayam kampung dilakukan dalam skala menengah sampai skala besar. Pada sistem ini ayam-ayam dipelihara dan dilepas di hamparan lahan / pekarangan. Akan tetapi ruang gerak ayam terbatas hanya pada lahan tersebut karena disekelilingnya dibuat pagar agar ternak tidak keluar. Didalam pagar juga dibuat kandang sebagai tempat berlindung ayam pada malam hari atau berteduh jika turun hujan. Pada sistem ini lahan dibiarkan alami dan beralaskan tanah seperti sediakala agar ternak bisa memperoleh makanan tambahan dengan mudah.
                   Pemeliharaan ayam kampung dengan sistem semi intensif dimulai dengan pemisahan anak ayam yang baru menetas dari induknya. Anak-anak ayam dipelihara didalam kandang khusus dan diberi pakan sesuai dengan kebutuhannya. Persenyase angka kematian anak ayam jauh lebih rendah karena anak-anak ayam terpelihara dengan baik. Selain itu anak ayam lebih aman dari gangguan binatang liar ataupun ayam-ayam dewasa.
                   Pemberian pakan dilakukan sekali dalam sehari, yaitu setiap pagi hari sebelum ayam-ayam dilepas dari kandang. Selanjutnya ayam dapat mencari pakan sendiri didalam kandang pekarangan. Agar ketersediaan pakan alami tetap terjaga, sesekali tanah didalam kandang dicangkul agar tidak padat dan cacing-cacing tanah dapat tumbuh dengan baik. Beternak ayam kampung dengan sistem semi intensif membutuhkan lahan yang cukup. Jumlah ternak ayam yang dipelihara disesuaikan dengan ketersediaan lahan.
3. Ternak AYAM KAMPUNG Secara Intensif
                   Pada sistem intensif ayam ternak dikandang sepanjang hari tanpa dilepas sama sekali. Ayam ternak tidak bisa mencari pakan sendiri dan ruang geraknya sangat terbatas. Ayam kampung yang dipelihara dalam kandang dan dikurung selama 24 jam penuh akan menyebabkan pertumbuhannya lambat. Dan secara otomatis biaya pembelian pakan lebih besar karena ayam tidak bisa mencari pakan sendiri di alam.

C. PEMILIHAN BIBIT AYAM KAMPUNG YANG BAIK

Description: Ciri-ciri Bibit AYAM KAMPUNG Yang Baik
Anak ayam lampung

            Bibit ayam kampung bisa diperoleh dengan cara menetaskan telur ayam sendiri, telur bisa diperoleh dari induk ayam yang sudah kita pelihara atau dengan membeli. Selain telur, bibit juga bisa dibeli dalam bentuk DOC (Day Old Chicken) yaitu anak ayam yang baru menetas, bisa juga membeli indukan. Jika membeli bibit, pastikan penjualnya adalah orang yang terpercaya dan sudah berpengalaman dalam dunia ternak ayam. Pastikan juga asal usul bibit yang kita beli, untuk menghindari kerugian pastikan bibit yang kita beli benar-benar berkualitas dan berasal dari induk yang berkualitas. Perlu diingat, bahwa bibit memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan ternak ayam. Berikut ini ciri-ciri atau kriteria DOC (ayam yang baru menetas) yang baik untuk dipelihara dan diternakkan ;

> Bibit ayam menetas pada waktu yang tepat, tidak terlambat atau lebih cepat
> Memiliki mata yang cerah dan bersinar, hindari membeli DOC yang memiliki mata kurang       bagus
> Bibit DOC terlihat lincah dan dapat berdiri tegap
> Bibit harus sehat dan bugar
> Bibit tidak memiliki cacat fisik
> Memiliki bulu-bulu yang bersih dan terlihat mengkilap
D. Cara PEMBERIAN PAKAN Ternak Ayam Kampung
            Pakan juga memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan dalam usaha ternak ayam kampung. Pakan yang baik harus mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang cukup yang dibutuhkan oleh ternak. Pakan ayam kampung tidak harus berupa pelet atau konsentrat, pakan bisa berupa apa saja asalkan sehat dan tidak beresiko menimbulkan penyakit. Disinilah salah satu keuntungan dalam usaha ternak ayam kampung karena pemberian pakan tidak serumit seperti pada ternak ayam ras. Pakan ayam kampung bisa berupa cacing, serangga atau sisa-sisa makanan yang belum membusuk.
Berikut ini dosis pemberian pakan ayam kampung sesuai dengan tingkatan usianya ;
> Usia 0 – 7 hari : pakan diberikan 7 gram/ekor/hari
> Usia 8 – 14 hari : pakan diberikan 19 gram/ekor/hari
> Usia 15 – 21 hari : pakan diberikan 34 gram/ekor/hari
> Usia 22 – 28 hari : pakan diberikan 47 gram/ekor/hari
> Usia 29 – 35 hari : pakan diberikan 58 gram/ekor/hari
> Usia 36 – 42 hari : pakan diberikan 66 gram/ekor/hari
> Usia 43 – 49 hari : pakan diberikan 72 gram/ekor/hari
> Usia 50 – 56 hari : pakan diberikan 74 gram/ekor/hari
> Air diberikan secukupnya dan perlu ditambahkan vitamin dan antibiotik, terutama pada awal pemeliharaan yaitu ketika ayam masih kecil. Anak ayam usia 0 – 14 hari sangat rentan terhadap gangguan kesehatan.

E. JENIS PAKAN ALTERNATIF AYAM KAMPUNG
       Jenis pakan untuk ayam kampung bisa berbentuk apa saja, yang terpenting kandungan gizinya. Pakan yang baik untuk ayam kampung setidaknya mengandung 12% protein kasar dan energi sebesar 2500 kkal/kg. Pakan yang paling praktis dan banyak mengandung gizi adalah pakan buatan pabrik yang banyak dijual dipasaran. Namun untuk mendapatkan pakan tersebut harus ditebus dengan harga yang tidak murah. Jika selalu memberikan pakan buatan pabrik tentu saja akan menambah biaya produksi, hal ini akan menyebabkan keuntungan yang didapatkan sedikit. Untuk menyiasatinya agar biaya pakan bisa ditekan dan memperoleh keuntungan yang lebih besar, kita bisa meramu pakan sendiri.
Berikut ini bahan-bahan dan cara membuat ramuan pakan sendiri ;
1. Pakan Ayam Umur 0 – 60 hari
Untuk anak ayam yang baru menetas atau umur 0 – 60 hari pakan bisa menggunakan pakan pabrikan. Gunakan pakan yang butirannya halus khusus untuk anak ayam agar mudah dicerna.
2. Pakan Ayam Umur 61 – 120 hari
Untuk ayam-ayam yang sudah berumur 61 – 120 hari pakan bisa menggunakan campuran pakan pabrikan, dedak dan
jagung. Perbandingan masing-masing pakan adalah 1 kg pakan pabrikan : 3 kg dedak : 1 kg jagung giling kasar.
3. Pakan Ayam Umur 121 hari keatas
Untuk ayam yang berumur 4 bulan keatas, pakan yang diberikan bisa menggunakan layer dan dedak atau jagung.
Perbandingan campurannya adalah 1 kg layer dan 2 kg dedak atau jagung. Untuk menambah nilai gizi, pakan bisa ditambahkan dengan hijauan yang dicincang halus sebanyak 20% dari jumlah pakan.
4. Pakan Ayam Umur 180 hari keatas
Ketika ayam berumur 6 bulan ketasa biasanya sudah memasuki masa produktif atau periode bertelur. Untuk ayam-ayam yang sudah memasuki masa bertelur (masa produktif) pakan bisa diberikan layer dan dedak atau jagung. Dengan perbandingan campuran pakan 1 kg layer dan 1 kg dedak atau jagung. Tambahkan hijauan yang dicincang halus sebanyak 25% dari jumlah pakan yang diberikan.
5. Pakan Tambahan
Untuk ayam-ayam dewasa (umur 4 bulan keatas) bisa diberikan pakan tambahan yang berupa sisa-sisa makanan, ampas tahu, ampas singkong, keladi/talas, ubi, cangkang keong yang dihaluskan dan sebagainya.

F. PEMBUATAN & LOKASI KANDANG Ayam Kampung
Description: Type KANDANG AYAM Kampung Yang Baik dan Ideal
Desain dan kontruksi KANDANG AYAM kampung
Dalam melakukan kegiatan usaha ternak ayam, kontruksi pembuatan kandang dan lokasi kandang juga harus diperhatikan. Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, kandang juga memiliki kontribusi dalam keberhasilan usaha ternak ayam kampung. Kandang ayam harus layak untuk dihuni oleh ternak dan tidak bisa dibuat secara asal-asalan. Berikut ini kriteria kelayakan kandang ayam kampung yang baik ;
> Letak kandang tidak terlalu dekat dengan rumah dan pemukiman, minimal berjarak 5 m dari pemukiman.
> Kandang tidak lembab dan selalu dalam kondisi kering
> Kandang dibuat menghadap ke arah timur, agar sinar matahari pagi dapat langsung masuk kedalam kandang
> Kandang harus memiliki ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik
> Pilih lokasi yang agak terlindung dari hembusan angin kencang, misalnya dekat tembok atau bangunan.
> Kandang harus sering dibersihkan agar kesehatan ternak ayam dapat terjamin
> Jumlah ternak dalam satu kandang disesuaikan dengan ukuran kandang, jangan sampai ayam berdesakan atau berhimpitan
G. PEMELIHARAAN TERNAK AYAM KAMPUNG
       Satu keunggulan beternak ayam kampung adalah tidak memerlukan pemeliharaan secara intensif. Pemeliharaan ayam kampung jauh lebih mudah, tidak seperti pemeliharaan ayam petelur atau ayam pedaging. Yang perlu ditekankan adalah pemeliharaan pada masa-masa awal, yaitu usia 0 – 14 hari. Pada usia tersebut anak ayam harus dipelihara dengan baik. Jika pada musim hujan atau malam hari dengan udara yang dingin, kandang anak ayam harus diberi penghangat agar anak ayam tidak mati kedinginan. Pada masa-masa awal pemberian vitamin dan antibiotik juga sangat dianjurkan agar ayam memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
Pada ayam dewasa, syarat utama dalam pemeliharaan ternak ayam kampung adalah pemenuhan pakan yang cukup,
kandang yang layak serta lokasi umbaran yang luas. Selain pakan yang diberikan, ayam kampung juga sangat membutuhkan pakan yang diperoleh langsung dari alam. Serangga, cacing, rerumputan dan hijauan lainnya adalah pakan yang baik bagi ayam kampung. Oleh karena itu lokasi lahan umbaran untuk ayam kampung harus dikondisikan sealami mungkin, agar ketersediaan pakan dialam cukup melimpah.
H. PENGENDALIAN PENYAKIT AYAM KAMPUNG
       Meskipun ayam kampung memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik, namun tidak tertutup kemungkinan ternak terserang penyakit. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam kampung antara lain ; penyakit tetelo (ND), penyakit gumboro, penyakit cacing ayam, berak kapur dan berak darah. Untuk mencegah serangan penyakit pada ayam kampung perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut ;
> Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan umbaran
> Sanitasi kandang yang baik
> Membuat kandang pada lokasi yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi
> Memberikan vitamin dan antibiotik pada masa awal pertumbuhan agar anak ayam memiliki daya tahan tubuh yang baik
> Tidak memberikan sisa makanan yang sudah basi dan membusuk
> Melakukan vaksinasi secara teratur
> Memberikan pakan yang kaya gizi dan vitamin
> Segera menjauhkan dan memusnahkan ternak yang terserang penyakit







Cara Merawat Hamster yang Baik dan Benar


Mungil dan menggemaskan, itulah kesan yang muncul dari hewan bernama Hamster ini. Tak hanya satu jenis,ada berbagai jenis Hamster yang dapat dirawat dan dipelihara sebagai hewan peliharaan. Namun jika salah perawatan maka hewan imut ini dapat mengalami kematian. Berikut ini adalah cara merawat Hamster dengan baik dan benar bagi pemula.

1) Jangan Pernah Menyebar Makanan Di Dasar kandang

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Pernah Menyebar Makanan Di Dasar kandang
Hal ini sering dilakukan oleh pemilik atau orang yang belum pernah memelihara Hamster sebelumnya, mereka biasanya berasumsi bahwa dengan memberikan Hamster makanan tersebar di kandang akan membuat Hamster menjadi senang. Namun hal ini ternyata salah, memberikan dan menyebarkan makanan di dasar kandang hanya akan membuat kandang menjadi kotor dan dapat terkontaminasi kotoran Hamster sendiri, yang tentunya dapat memberikan efek buruk pada kesehatan Hamster. Untuk menghindari hal yang demikian maka pemilik Hamster dianjurkan memberikan makanan pada wadah makanan.

2) Rutin Mengganti Pasir atau Serutan Kayu

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Rutin Mengganti Pasir atau Serutan Kayu
Dasar kandang hamster biasanya dibuat dari serutan kayu atau pasir. Hamster termasuk salah satu mamalia yang sering buang air kecil, karena itu perlu tindakan rutin untuk mengganti pasir atau serutan kayu , minimal seminggu atau dua minggu sekali. Jika hal ini tidak dilakukan maka dapat menimbulkan penyakit, kerontokan atau kerusakan pada bulu Hamster.

3) Variasi Makanan

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Variasi Makanan
Memberikan satu pakan yang sama selama beberapa hari tidak baik bagi Hamster, keseimbangan gizi juga perlu didapatkan oleh Hamster. Kacang hijau, beras merah, kedelai adalah beberapa alternatif pakan bagi Hamster selain biji bunga matahari.
4) Jangan Pernah Menjemur Hamster
Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Pernah Menjemur Hamster
Ada sebagian orang yang mempercayai menjemur Hamster dapat menyehatkan mereka, hal ini tidaklah benar. Menjemur hamster dapat membuat mereka mengalami dehidrasi ( kekurangan cairan tubuh) atau bahkan dapat membuat mereka stress, karena pada dasarnya di alam liar Hamster adalah hewan pengerat yang hidup seperti tikus, di bawah tanah atau tempat gelap lainnya.

5) Jangan Memandikan Hamster

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Memandikan Hamster
Ada sebagain pemilik yang berusaha membersihkan bulu hamster dengan cara mencucinya dengan air, hal ini bukanlah tindakan yang tepat untuk membersihkan bulu Hamster. Hamster adalah salah satu hewan pengerat yang tidak cocok dengan air, jenis Hamster tertentu bahkan dapat mati terkena pneumonia jika terendam air. Untuk membersihkan bulu hamster dapat dilakukan dengan mengganti pasir atau serut kayu yang ada di dasar kandang. Hamster akan membersihkan bulu mereka dengan menggosokan tubuhnya pada pasir atau serutan kayu.

6) Jangan Letakkan Hamster di Tempat Bising

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Letakkan Hamster di Tempat Bising
Posisi kandang tempat Hamster diusahakan sejauh mungkin dari sumber bising, kebisingan dapat membuat hamster strees, dan stress yang menumpuk dapat membuat Hamster kehilangan selera makan dan berakhir dengan kematian.

7) Jangan Gunakan Wewangian yang Mencolok

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Gunakan Wewangian yang Mencolok
Hamster dapat mengenai pemiliknya dengan mengendus dan membaui bau khas pada kulit pemiliknya. Maka diusahakan hindari parfum berbau tajam saat berinteraksi dengan Hamster , hal ini dilakukan agar hamster tidak melabeli pemiliknya sebagai “ mahluk asing” karena tidak memiliki kesamaan bau dengan pemilik yang sudah biasa mereka kenali.

8) Perlakukan Hamster dengan Lemah Lembut

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Perlakukan Hamster dengan Lemah Lembut
Adakalanya Pemilik memperlakukan Hasmter begitu rupa karena bentuk atau tingkah lakunya yang lucu. Perlakukan perlakuan kasar seperti berteriak, atau meremas gemas dapat membuat Hamster menjadi strees dan dapat mempengaruhi kesehatannya.

9) Jangan Memberikan Makanan Manusia

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Memberikan Makanan Manusia
Hamster merupakan salah satu mamalia dengan sistem pencernaan yang sensitif, memberikan makanan manusia terutama makanan instan dapat mempengaruhi sistem pencernaan Hamster. Sistem pencernaan hamster yang tidak sehat akan membuat hamster mengeluarkan kotoran yang lembek. Jika dibiarkan terlalu lama dalam kondisi ini, maka hamster berpotensi mengalami kematian.

10) Sediakanlah Mainan Pada Kandang Hamster

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Sediakanlah Mainan Pada Kandang Hamster
Kandang yang sempit tanpa area gerak yang luas dapat membuat Hamster menjadi stress, karena itu dibutuhkan mainan seperti jungkat jungkit ataupun jogging whell dimana Hamster dapat berlari lari, jika memiliki uang lebih, pemilik dapat menyusun kandang Hamster dengan bentuk yang unik seperti terwongan bertingkat.

11) Jauhkan Hamster dari Silau cahaya

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jauhkan Hamster dari Silau cahaya
Cahaya yang menyilaukan sangat tidak disukai oleh Hamster, maka dari itu usahakan kandang Hamster jauh dari sumber cahaya yang menyilaukan. Di alam liar Hamster sangat menyukai darah yang remang remang atau minim cahaya.

12) Jangan Lupa Sediakan Air Minum

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Lupa Sediakan Air Minum
Ada beberapa pemlik Hamster yang berpendapat bahwa Hamster tidak perlu minum. Hal ini tidaklah tepat,Hamster tetap membutuhkan asupan air. Pemilik dapat memberikan air minum dalam wadah air minum khusus Hamster.

13) Sering Seringlah Berinteraksi Dengan Hasmter

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Sering Seringlah Berinteraksi Dengan Hasmter
Melakukan interaksi dengan Hamster dapat meningkatkan ikatan antara Hamster dengan pemiliknya, namun tetap harus diperhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan karena dapat menimbukan stress pada hamster seperti berteriak, ataupun menyorot hamster dengan lampu senter. Memang jika yang merawat Hamster tersebut orang dewasa, hal tersebut tidak akan terjadi, namun jika yang merawat Hamster adalah anak anak, maka hal tersebut dapat saja terjadi, oleh karena itu sebaiknya selalu awasi anak anak, saat berinteraksi dengan Hamster.

14) Jangan Sentuh Anak Hamster yang baru Lahir

Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Jangan Sentuh Anak Hamster yang baru Lahir
Hal ini adalah kesalahan yang kerap dilakukan oleh pemilik Hamster yang baru memelihara Hamster. Induk Hamster mengenali anak anaknya melalui bau, sentuhan kulit manusia dengan anak Hamster akan meninggalkan bau manusia , sehingga sang induk tidak akan mengenai bau anaknya dan menganggap anaknya tersebut sebagai mahkluk asing, bahkan dalam kondisi tertentu, induk akan menjadi kanibal dan memakan anak anaknya,

15) Rutin Bersihkan Kandang


Description: 15 Cara Merawat Hamster yang  Baik dan Benar Bagi Pemula
Rutin Bersihkan Kandang
Lakukan pembersihkan kandang rutin minimal seminggu sekali. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan Hamster dari penyakit.


Comments

Popular posts from this blog

Tari Tradisional Adat Suku Daerah

46 Macam-Macam Profesi & Pekerjaan dan Tugasnya DALAM BAHASA INGGRIS DAN ARTINYA LENGKAP