FILE DOC SUKU MENTAWAI LENGKAP rumah, senjata, makanan, tari, cerita


Suku Mentawai Sebagai Suku Tertua di Indonesia
Indonesia! ya keanekaragaman budayanya memang sudah terkenal di dunia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 1500 suku bangsa dan setidaknya memiliki 1027 bahasa. Berbicara tentang keberagaman suku, di Sumatera Barat ada sebuah suku kuno yang menempati Kepulauan Mentawai yang dikenal dengan Suku Mentawai.
Suku Mentawai merupakan suku pedalaman yang menghuni pulau-pulau di Mentawai. Hingga saat ini, Suku Mentawai banyak dijadikan sebagai bahan penelitian oleh para peneliti, yang bertujuan untuk memahami bagaimana pola hidup dan pola interaksi dari suku di bagian barat Indonesia ini.
1.  Asal-usul suku Mentawai menjadi perdebatan di kalangan peneliti
Description: suku mentawai suku tertua di indonesia
Sejarah awal lahirnya Suku Mentawai masih sangat misterius dan menjadi bahan perdebatan di kalangan peneliti hingga saat ini. Beberapa peneliti berpendapat bahwa Suku Mentawai berasal dari ras polinesia, namun ada juga yang meyakini bahwa suku
2. Setelah di teliti, ternyata Suku Mentawai merupakan suku tertua di Indonesia yang sudah ada sejak 500 SM
Description: suku mentawai suku tertua di indonesia
Suku Mentawai adalah suku yang unik. Setelah di teliti, ternyata Suku Mentawai adalah suku tertua di Indonesia. Dimana para peneliti meyakini bahwa nenek moyang dari Suku Mentawai sudah mendiami lokasi Kepulauan Mentawai di barat Sumatera ini sejak tahun 500 SM.
Karena umurnya yang sudah tua, maka tentu saja adat istiadat di suku ini sangatlah kuat. Hal ini terbukti dengan tetap berpegang teguh pada tradisi dan tidak terpengaruh dengan arus modernisasi serta globalisasi yang sangat gencar terjadi di Indonesia saat ini.
3. Suku Mentawai memiliki agama dan kepercayaan tersendiri yang dikenal dengan Sabulungan
Description: suku mentawai suku tertua di indonesia
Suku Mentawai merupakan suku yang memiliki agama dan kepercayaan tersendiri. Kepercayaan yang dianut oleh suku ini dikenal dengan nama SabulunganSabulungan adalah suatu kepercayaan terhadap seluruh benda yang memiliki roh dan jiwa. Ketika roh tidak dapat dirawat dengan baik, maka roh ini akan bergentayangan dan menyebabkan kesialan serta juga menyebabkan munculnya wabah penyakit.




4. Bagi Suku Mentawai tato adalah simbol keseimbangan dan keindahan alam 
Description: suku mentawai suku tertua di indonesia
Suku Mentawai dan Suku Dayak di pedalaman Pulau Kalimantan hampir mempunyai kesamaan mengenal budaya tato. Setiap badan tubuh mereka dihiasi dengan tato yang disesuaikan dengan status sosial atau profesi orang tersebut seperti tato kepala suku, tato penjaga hutan, tato pemburu dan lain-lain. Bagi mereka tato adalah merupakan simbol keseimbangan alam dan keindahan.
5. Kerik Gigi, tradisi unik wanita mentawai agar lebih cantik
Description: suku mentawai suku tertua di indonesia
Tradisi unik ini merupakan salah satu usaha yang dilakukan para wanita Suku Mentawai untuk mempercantik dirinya. Menurut Suku Mentawai, apabila ada seorang gadis yang beranjak dewasa dan ingin cantik maka disarankan untuk memiliki gigi yang runcing yang dikenal dengan Kerik Gigi. Tradisi ini diyakini sebagai pengantar jiwa para gadis Suku Mentawai menuju kedamaian dan dimaknai sebagai simbol perjuangan dalam menemukan jati diri bagi gadis-gadis Suku Mentawai.

Mengenal Rumah Adat Mentawai: Uma

Description: Rumah Adat Mentawai
Pernah mendengar nama Mentawai sebelumnya? Kabupaten yang masuk ke dalam regional Provinsi Sumatera Barat ini terbilang cukup terkenal. Potensi wisatanya menarik banyak turis untuk berkunjung ke sana. Mentawai pada dasarnya diambil dari nama suku yang mendiami wilayah tersebut. Mereka menyebut Kabupaten Mentawai dengan nama Bumi Sikerei. Jika Anda berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mengamati rumah adat mereka yang salah satunya disebut Uma. Meski berada dalam wilayah administratif Sumatera Barat, namun rumah adat Mentawai memang bukanlah rumah Gadang. 

Jenis-jenis Rumah di Mentawai
Jika dihitung, sedikitnya ada tiga jenis rumah adat mentawai. Pembagiannya didasarkan pada fungsi rumah itu sendiri, antara lain: 
1.   Uma. Rumah adat Metawai yang satu ini memiliki bangunan yang besar dan ditujukan sebagai tempat penginapan bersama. Uma ini juga dijadikan bangunan tempat warisan serta alat-alat pusaka disimpan. Selain itu ia juga kerap kali dijadikan tempat untuk persembahan serta penyimpanan tengkorak hasil buruan. Fungsi lain dari Uma adalah sebagai balai besar tempat pertemuan kerabat serta upacara-upacara adat. Tiap kampung di Kabupaten Mentawai memiliki Uma masing-masing. Adapun yang menjadi kepala dari Uma tersebut dikenal dengan istilah Rimata. Uma ini dibuat dari kayu pilihan yang kokoh. Bentuknya seperti rumah panggung. Bagian kolongnya biasanya dimanfaatkan untuk beternak.
2.   Lalep. Merupakan rumah adat Mentawai yang ditujukan bagi pasangan suami isteri yang telah dianggap sah pernikahannya oleh adat. Lazimnya lalep ini berada di dalam Uma.
3.   Rusuk. Rumah adat Mentawai ini dibuat secara khusus. Fungsinya sebagai tempat anak-anak muda, janda serta orang-orang yang diusir dari kampung.









Membedah Bagian-bagian Uma 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3GkPYGA8RdlTZSxVS-RJws7Z7I6cd6HhVaDS2vGmWHiHTvD0q7KZppEftulSiT78rJITlot4PYPfuqbRNKGaRcRFjNI6moIQwTCh8pJ2sFfpVRuRZeP5mEHjiXuixGPBRyBWkuv1HfZ1j/s400/4054687999_9e56b07fe7.jpg
Sama seperti bangunan adat di wilayah lain, Uma pun memiliki keunikannya sendiri. Salah satunya adalah pembangunannya yang tak menggunakan paku sama sekali. Meski demikian, Uma tetap bisa berdiri tegak tak mudah roboh. Rahasia Uma terletak pada peletakan pasak dan tiang yang cermat dan rapi. Selain itu, konstruksi kokoh Uma juga berkat sambungan silang bertakik yang apik.

Secara umum, bangunan Uma menyerupai tenda ataupun atap yang cenderung memanjang. Tenda atau atap ini dibangun di atas tiang-tiang. Tenda atau atap ini menangungi Uma secara keseluruhan bahkan nyaris ke lantai rumah. Atap Uma biasanya diambil dari daun rumbia serta tumbuhan lainnya yang hidup di rawa atau bibir pantai. Oleh karena beratapkan rumbia, masyarakat Mentawai rutin mengganti atap Uma mereka terlebih di musim penghujan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHmfs6XOmPer3JrkKMW203BsvlT6HOMjweXfhrdyLQGpp8FavOoh6WjpDWKHTRO_iIO6dzMUwM8tTeFv9VOsHlfPkG-KrH2Dq-GCfdCjhAYRfQGoWR88fG4GXMTFyoyO6Ic_6RN5gqNE5N/s320/Kandui-Surf-Resort-Mentawai-Indonesia-resort-house.jpg
Menengok kerangka bangunan Uma, umumnya ia terdiri atas lima perangkat konstruksi utama rumah yakni tonggak-tonggak, tiang-tiang penopang atap serta balok-balok. Semua fitur ini kemudian dibangung berjejer dan melintang ke arah belakang. Untuk kemudian selanjutnya mereka akan saling berhubungan bersama dengan balok yang memanjang. Struktur Uma yang merupakan hasil dari teknik ikat, sambung dan tusuk ini cukup kuat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Uma pun tidak sembarangan, melainkan bahan-bahan alam yang terjamin mutunya.

Jika ditelaah, ruangan Uma pun bisa dibagi menjadi dua jenis: 
1.   Bagian depan, yang termasuk di dalamnya adalah serambi yang terbuka. Ia merupakan tempat dimana anggota keluarga juga tetamu bisa mengobrol. Saat malam hari, tempat ini juga ramai difungsikan sebagai tempat bercerita kejadian sehari-hari juga tempat tidur bagi pria dalam anggota keluarga.
2.   Bagian dalam, yakni mencakup tempat tidur untuk keluarga terutama wanita. Selain untuk tempat tidur, terdapat pula tungku perapian yang digunakan untuk memasak. Bagian tengah Uma ini juga terkadang digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual tarian adat Mentawai.

Rumah adat Mentawai
 ini umumnya dibangun bersama dengan pekarangan yang luas. Di bagian belakang Uma, masyarakat Mentawai umumnya menanam pohon sagu serta tanaman lainnya.

Tarian suku Mentawai yang lekat dengan unsur magis

1. Turuk Uliat Bilou.
Tarian ini disebut juga dengan tarian monyet. Menceritakan tentang monyet dan kawanannya yang selalu gembira, bernada ria dan bernyanyi pada saat cuaca cerah.  Dalam tarian ini akan melibatkan dua sampai tiga penari, dibantu tiga pemusik (penabuh gendang).

2. Turuk Uliat Manyang.
Tari elang mencari ikan. Menceritakan tentang dua ekor burung elang yang saling berebut seekor ikan, timbul perkelahian namun tidak menimbulkan korban. Kedua ekor elang itu saling membagi rata ikan yang ada di hadapan mereka. Tarian ini menyampaikan pesan bahwa perseteruan atau pertengkaran tidak akan menyelesaikan persoalan. Jalan baiknya adalah berdamai.

3. Turuk Pokpok.
Tarian ini mengungkapkan kegembiraan pada saat adanya pesta atau punen. Umumnya dilakukan kaum wanita atau ibu-ibu dengan cara menepuk-nepuk pinggul sebelah kanan dan kiri sambil kaki dientakkan



Senjata Suku Mentawai
1.      Ommai
Description: http://www.nasionalisme.co/wp-content/uploads/2016/08/Mentawai-people-640x360.jpg
Ommai adalah senjata khas Mentawai lama yang mampu membunuh mangsa dalam hitungan lima detik setelah terlukai mata panah. Jika terkena panah, racun yang lengket di mata panah akan mengalir mengikuti aliran darah lewat jaringan tubuh yang terluka. Lalu menghambat bahkan menghentikan pekerjaan jantung.

2.      Koraibi
Description: https://kerisku.id/wp-content/uploads/2017/12/315px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Tweezijdig_beschilderd_schild_TMnr_1772-182-315x430.jpg
Koraibi  adalah  tameng yang terbuat dari kayu sepanjang 1 m dan lebar 30 cm. Koraibi ini dulu dipergunakan untuk menangkis serangan panah, tombak dan parang dari musuh. Orang Mentawai memakai koraibi untuk menjaga diri dari serangan musuh, baik musuh yang langsung berhadapan maupun musuh yang sembunyi-sembunyi. Bentuk koraibi seperti motif kepala buaya dan diukir sedemikian rupa sehingga tampak gagah dan cocok untuk koraibi.

Secara umum koraibi dihiasi dengan pola geometris yang dilukis di perisai. Lukisan-lukisan yang dipasang di kedua sisi perisai, dan biasanya didominasi warna merah, hitam dan putih. Model yang paling banyak digunakan adalah spiral. Tapi ada juga penggambaran sosok manusia . Warna-warna perisai dari pewarna alami,dimana warna merah didapat dari pohon kalumalang. Karena perang suku di awal abad 20 hampir tidak ada maka Koraibi juga semakin langka ditemui di daerah asalnya.



Lirik Lagu Mentawai


1. Kapugettekat
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvdB-hpE_ksQI08cH_zCj5-U6UVYXKrAdhCkK_w36qsVAW3RG0ci0zBuR-0Wa358yOfEVV_juSYVzRbt2Vw7lly2aqlp8fQ6X67Awe3WJz4zh_cTaGX-4o3Poij0paItfbiPrr51Y-xs8/s200/keladi.jpg
Konan kam saalei alak tegle mui
Mei sita mukarajo ka pugettekat
Asa tegle mui bule imalauru
Kei ta abbit pu seksek samba leu loina

Reff:
Maangka bagatta samba mangamang
Kenanen masulu samba maurat
Maangka bagatta samba mangamang
Kenanen masulu samba maurat

Kau tagalainia tektek ka bakkat
Saklu simakolou bulek imalina
Loijuake polak ka angkat baga
Patarek uremen ta urepkam nia
Reff






CERITA RAKYAT: WANITA-WANITA YANG MENGANDUNG KARENA ANGIN
Pada jaman dahulu kala, ada sebuah desa bernama SABEU SINANALEP, dimana letaknya desa itu, tidak diketahui. Jika tidak dikepulauan Pagai, mungkin dinegeri asal di Siberut. Dikampung tersebut tidak ada seorangpun laki-laki, tetapi hanya wanita.

Mereka semua sangat ingin mempunyai seorang anak, maka mereka duduk dengan kaki yang tidak dirapatkan, sehingga angin timur meniup kearah antara kedua kaki, dan seketika itu juga mereka semua menjadi hamil. Akan tetapi mereka tidak semua melahirkan pada waktu yang sama. Bila seorang anak dilahirkan, perempuan lainnya iri tak menentu sebab masing-masing dari mereka menghendaki seorang anak.

Oleh karena kekerasan itu, tidak seorangpun dari anak yang dilahirkan itu dapat hidup lama. Maka apabila diMentawai terdapat seorang perempuan melahirkan anak dengan ayah yang tidak diketahui, ia melahirkan anak seperti perempuan-perempuan dari SABEU SINANALEP

3 Makanan Khas Mentawai

1. Subbet

Description: https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/magazine.job-like.com/magazine/wp-content/uploads/2018/05/26114144/large_resep_20_subbet-fb.jpg
Subbet terbuat dari terbuat dari bahan keladi (bukan kedelai) yang dicampur dengan kelapa parut dan pisang. Keladi sendiri ialah jenis umbi-umbian yang mirip dengan talas. Karena banyak tumbuh di Kepulauan Mentawai, keladi dijadikan bahan makanan pokok untuk warga Mentawai. Cara membuatnya pun sangat mudah. Kupas dan rebus keladi hingga empuk. Lalu, keladi ditumbuk hingga halus, kemudian dibentuk bulat dan ditaburi parutan kelapa. Rasanya manis yang berasal dari pisang ini tentu sangat mengoyang lidah.

2. Kapurut Sagu

Description: https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/magazine.job-like.com/magazine/wp-content/uploads/2018/05/26114300/CLssAvQoGy.jpg
Sesuai dengan namanya,makanan yang satu ini berbahan dasar sagu. Selain keladi, sagu juga menjadi makanan utama bagi masyarakat Mentawai. Kapurut sagu kerap disajikan oleh penduduk Pulau Siberut bagian Selatan. Kuliner ini dibungkus dengan daun sagu dengan bentuk yang memanjang. Terdapat dua varian kapurut sagu yang kerap dinikmati, yakni kapurut sagu yang disajikan tanpa tambahan apapun dan kapurut sagu yang dicampur dengan garam atau kelapa. Bila Pulau Siberut bagian Selatan menjadikan kapurut sagu sebagai hidangan pokok, maka penduduk Pulau Siberut lainnya biasa menyajikan kapurut sagu pada acara tertentu, seperti pernikahan, keagamaan, dan upacara adat.

3. Batra

Description: https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/magazine.job-like.com/magazine/wp-content/uploads/2018/05/26114409/597c20bbea8a1-batra-kuliner-berbahan-ulat-pohon-sagu-busuk-khas-kepulauan-mentawai_665_374.jpg
Terdengar aneh dan sedikit ekstrem, Batra merupakan sejenis ulat sagu yang hidup di dalam batang pohon sagu yang telah membusuk.  Batra memiliki badan berwarna putih krem, dan kepala berwarna hitam. Meski terbilang menjijikkan, tetapi ulat sagu ini memiliki kandungan dan nutrisi tinggi, lho. Batra bisa diolah menjadi ragam masakan, seperti ditumis dengan ragam bumbu dan rempah, dibakar dengan menggunakan kecap dan garam saja, atau direbus hingga mendidih.
 file doc : di sini

Comments

Popular posts from this blog

KLIPING BUDIDAYA 6 HEWAN KESAYANGAN

46 Macam-Macam Profesi & Pekerjaan dan Tugasnya DALAM BAHASA INGGRIS DAN ARTINYA LENGKAP

FILE DOC SUKU SAMIN rumah adat , makanan, lagu , tari , cerita rakyat